Alika menjelaskan, ia menyerahkan bayinya di depan rumah saat sang suami sedang tidur.
Sebelumnya, ia telah membuat janji dengan kerabatnya itu.
Namun kemudian, bayinya dipulangkan kembali setelah kejadian ini ramai diberitakan dan diperbincangkan di media sosial.
"Sama teteh dikembalikan lagi karena dia cuma taunya saya mau kerja dan nitipin si dede," terangnya.
Rekayasa Cerita Bayi Hilang
Kasus rekayasa cerita bayi hilang ini bermula saat Daffa, ibu; Alika, dan ayahnya; Cep Ganda, tidur bersama, Minggu (12/11/2023) dini hari.
Adapun kejadiannya di rumah yang berada di Kampung Belembeng, Desa Mayak, Kecamatan Cibeber.
Dari cerita Alika, Daffa sempat terbangun dari tidurnya karena ada suara gonggongan anjing sekira pukul 24.00 WIB.
Saat bersamaan, Daffa juga buang air besar.
Alika lantas mengganti popok dan memberikan ASI kepada Daffa sebelum kembali tidur.
Namun, keesokan harinya Alika dan Cep Ganda terkejut karena mendapati Daffa hilang.
"Ditidurkan lagi, ditutupi pakai kelambu, tiba-tiba jam 02.00 malam dibangunkan suami karena dedenya (bayi) sudah tidak ada," ungkap Alika saat itu.
Baca juga: Ibu di Cianjur Rekayasa Kasus Hilangnya Bayi, Mengaku Tak Sanggup Mengurus Bayi
Alika dan Cep Ganda kemudian mencari Daffa di sekitaran rumah, tapi bayi tersebut tak ditemukan.
Setelah menyadari anaknya hilang, Cep Ganda ditemani Alika melapor ke Mapolsek Cibeber.
Ada Mobil Mencurigakan di Depan Rumah
Untuk menguatkan cerita rekayasanya, Alika juga mengaku mendapat informasi ada mobil mencurigakan yang terparkir di dekat rumahnya sebelum Daffa hilang.