Padahal saat itu masih ramai warga berlalu lalang di pagi hari.
Hal itu diungkapkan Ketua RW 4 Pedurungan Lor, Kastolah (65).
"Kami kaget penjambret nekat beraksi saat masih ramai warga. Di rumah korban juga ada usaha barbershop, saat kejadian anak korban sedang melayani pelanggan," jelas Kastolah.
Ia mengatakan, anak korban sebenarnya mendengar suara orang terjatuh tetapi mengira itu keributan kecil lantaran tidak mendengar teriakan.
"Korban juga tidak teriak, mungkin panik," paparnya.
Dikonfirmasi Kompas.com, Kapolsek Pedurungan, Kompol Dina Novitasari membenarkan kejadian tersebut.
Saat ini polisi sedang melakukan penyelidikan.
"Kami sudah melakukan pemeriksaan dan mengumpulkan barang bukti seperti CCTV,” ucap Dina.
(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunJateng.com/Iwan Arifianto, Kompas.com/Muchamad Dafi Yusuf)