News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Manfaatkan Dana JHT, Guru TK PD Gapai Mimpi Berwirausaha Super Combo

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peserta BPJS Ketenagakerjaan, Agatha Andini menunjukkan aplikasi JMO dari telefon genggamnya

TRIBUNNEWS.COM - Keresahan timbul setahun yang lalu saat tahu dirinya harus merantau ke Kota Solo demi membangun keluarga baru bersama sang suami.

Padahal, kariernya mulus berjalan belasan tahun mengabdikan diri sebagai seorang guru TK di ibu kota Jakarta.

Di sisi lain, kewajiban istri berumah tangga serta ingin melanjutkan cita-cita sebagai wirausaha terus membayangi saat dilanda situasi hidup serba pas-pasan.

Kadang kala membuat hati galau, perasaan bergejolak hingga pikiran semrawut.

"Tak bisa dipungkiri, dana adalah satu-satunya jawaban untuk melanjutkan misi dan mimpi sebagai guru dan juga wirausaha. Tapi di mana saya mendapatkannya?" jelas Agatha Andini, yang kini menetap di Surakarta alias Solo, saat ditemui Tribunnews.com pada Sabtu (25/11/2023).

Seperti pelangi tiba setelah hujan turun, jawaban itu muncul secara tiba-tiba saat acara perpisahan pengunduran diri (resign) dengan rekan sekolah TK tempatnya mengajar di Jakarta.

Andin, sapaan karibnya bercerita, saat itu bisa dibilang kebetulan atau memang rencana Tuhan, pertemuan singkat dengan seorang staf membuat matanya terbuka lebar.

Di sela berpamitan dengan guru-guru, ia memperoleh informasi tentang pencairan dana Jaminan Hari Tua (JHT) dari BPJS Ketenagakerjaan.

"Tuh dimanfaatin ya tabungan JHT, lumayan buat hidup di Solo kalau mau bikin usaha sembari cari sekolah baru," ucapnya menirukan gaya bicara hrd.

Sontek, kabar tersebut membuat wanita berzodiak Aquarius ini semringah. 

Baca juga: Komitmen Berikan Pelayanan Prima, BPJS Ketenagakerjaan Raih Penghargaan ICXC 2023

Ia mengaku langsung menyamber ucapan mantan hrd-nya dengan pertanyaan.

"Cara mengurusnya gimana bu? Ribet ga? Benar bisa cair kan dana JHT-nya?" tanya dia.

Pertanyaan Andin pun dijawab lengkap oleh si hrd mulai dari penjelasan pengurusan hingga persyaratan pencairan JHT.

Proses klaim JHT bisa diproses dengan mudah dan gratis. Peserta tinggal memilih untuk datang langsung ke kantor atau daring lewat aplikasi JMO.

Kala itu Andin langsung mengambil HP Android dari ranselnya. Lewat Play Store, ia kemudian mengunduh JMO.

Fitur layanan Jaminan Hari Tua (JHT) di applikasi JMO milik Agatha Andini (TribunSolo.com/Chrysnha)

Namun di tengah proses pengajuan JHT terdapat keterangan pencairan dana lewat JMO maksimal Rp 10 juta, dirinya mencari tahu dengan berselancar dunia maya.

Dituliskan, klaim dana JHT di atas Rp 10 juta dapat melalui website Lapak Asik  https://lapakasik.bpjsketenagakerjaan.go.id/.

Dia lalu mengisi data diri sesuai dengan informasi pribadi peserta seperti KTP, Kartu Peserta (KPJ), No. Handphone, Alamat Domisili, Alamat Email Aktif, No. Rekening, dan Nama Ibu Kandung.

"Setelahnya, wawancara dengan petugas verifikator via video call dijadwalkan. Petugas hanya memverifikasi data kok, tidak tanya aneh-aneh," celotehnya kemudian tersenyum. 

Lantas, jika wawancara selesai, peserta tinggal menunggu saldo JHT ditransfer ke rekening yang didaftarkan.

Soal waktu, wanita kelahiran Jakarta ini tak menduga saldo JHT dikirim kurang dari sepekan lamanya.

"Sungguh bahagianya, akses mudah bisa dapat saldo JHT tanpa membuang waktu dan tenaga, simple dan cepat," tambah dia.

Usaha Super Combo

Lapak usaha dim sum milik Agatha Andini di Car Free Day

Sebelum memulai petualangan baru dengan sekolah baru, Andin dalam kesempatan itu mulai merancang bisnis usaha untuk digeluti di Solo.

Usahanya adalah tak jauh dari hobi yang ia sukai. Yakni makanan dan seni.

Pemanfaatan dana JHT mulai dilakukan dari usaha makanan dengan membeli dim sum, bakpao mini hingga kentang  goreng.

Terkait peralatan, dia juga membeli meja portable, kompor gas, panci, sampai kursi.

Lantas, rencana tersebut telah terwujud selama 2 bulan terakhir berjualan setiap Minggu di acara Car Free Day.

Kemudian untuk penyaluran hobi dari bidang seni, Andin memilih usaha nail art atau seni melukis, menghias, mempercantik dan memperindah kuku.

Peralatan yang digunakan pun beragam, mulai dari set manicure, kuas, hingga dotting tools.

Berbeda dengan usaha jualan dim sum dan sebagainya di CFD, Andin membuka jasa nail art dari mulut ke mulut.

Beberapa kali dalam sebulan terakhir, tak sedikit yang menggunakan jasa Andin untuk memoles kuku. Kebanyakan digunakan untuk mempercantik bagian tubuh dalam suatu acara pernikahan.

Bak ketiban berkah lagi, Andin mendapat kesempatan menjadi guru les privat anak SD tak jauh dari rumahnya di Solo.

Mobilitas bertambah, ia tak ingin lagi merepotkan suami yang sehari-hari melakukan antar jemput di sekolah.

Terlintas pikiran untuk membeli sepeda motor agar segala kesibukan terpenuhi.

Bermodal memanfaatkan koneksi grup Marketplace Facebook, sebuah motor matik bekas seharga belasan juta rupiah pun didapat.

"Ya semuanya itu usaha saya pakai tabungan dari JHT. Tidak tahu jadinya kalau tidak dapat (dana JHT), mungkin ga ada semua barang itu," terangnya.

Menyoal klaim JHT, Kepala Bidang Kepesertaan Koorporasi dan Institusi BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surakarta, Bambang Margono, mengingatkan akan kemudahan layanan mencairkan dana tabungan JHT.

Dalam hal ini, peserta yang ingin mengklaim JHT agar menggunakan layanan yang telah tersedia, baik online maupun offline di kantor BPJS.

"Jangan pakai calo," tegas Bambang dalam acara Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan di Kantor Tribunnews Solo, Jumat (3/11/2023).

Bambang berkisah, kejadian penipuan pernah melanda seorang peserta BPJS Tk yang hendak mengklaim JHT.

Namun, yang bersangkutan memilih menggunakan calo daripada mengurusnya sendiri di suatu daerah.

Sayangnya, ia tertipu lantaran dana JHT dibawa kabur oleh calo yang sudah dibayar.

"Jadi si calo itu membawa kabur dana JHT peserta BPJS Tk, ia memalsukan dokumen untuk proses pencairan. Ini kesalahan dari peserta BPJS pakai calo," ungkap dia.

Bambang kemudian mengimbau agar pencairan dana JHT diproses sendiri tanpa melalui perantara.

Yakni bisa melalui online (aplikasi dan website) atau offline dengan mengurusnya gratis tanpa biaya di kantor BPJS Ketenagakerjaan terdekat.

Kemudahan Akses dan Layanan

Kisah yang dialami Andin di atas adalah sebagian kecil dari beraneka ragam kisah tentang kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dan layanannya.

Dalam hal ini, BPJS Ketenagakerjaan ikut memberi perhatian khusus pada peserta yang ingin menggunakan produknya.

Seperti halnya yang telah dilakukan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surakarta beberapa waktu lalu.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surakarta, Tonny WK memastikan seluruh tamu peserta BPJS Tk telah merasakan kemudahan layanan yang diberikan BPJS ketenagakerjaan.

Syarat klaim JHT karena mengundurkan diri

“Hari ini kami hadir lebih dekat dengan para peserta untuk memastikan bahwa mereka benar-benar bisa merasakan kemudahan layanan yang kami berikan. Selain itu kami juga ingin mendengar masukan dari peserta agar ke depan layanan BPJS Ketenagakerjaan semakin sempurna dan sesuai kebutuhan mereka,”ujar Tonny, Senin (4/9/2023).

Menurut Tonny, BPJS Ketenagakerjaan terus melakukan simplifikasi dan optimalisasi layanan fisik dan digital untuk menjawab kebutuhan para peserta terkait layanan informasi, pendaftaran dan pembayaran iuran, hingga klaim manfaat.

Selain itu di sektor digital BPJS Ketenagakerjaan telah memiliki kanal Layanan Tanpa Kontak Fisik (Lapak Asik) dan Aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) yang kini menjadi favorit para peserta karena memudahkan mereka mengakses manfaat program jaminan sosial ketenagakerjaan yang dapat diakses kapan dan di mana saja, salah satunya adalah klaim Jaminan Hari Tua.

Dirinya, mengajak seluruh peserta untuk selalu memastikan diri dan orang-orang terdekat untuk terlindungi program jaminan sosial ketenagakerjaan agar bisa Kerja Keras Bebas Cemas.

Tonny juga memastikan BPJS Ketenagakerjaan selalu siap melayani peserta dengan prima dan sepenuh hati.

“Sekali lagi, selamat Hari Pelanggan Nasional tahun 2023, semoga dengan beragam kemudahan layanan yang kami berikan ini, hubungan peserta akan semakin erat dengan BPJS Ketenagakerjaan dan berujung pada kesadaran diri yang tinggi untuk memastikan diri dan seluruh orang-orang terdekatnya sudah terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan,”tutur Tonny.

Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan tak lupa untuk memberikan layanan kepada disabilitas.

Saat ini seluruh kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan hadir dengan konsep ruang layanan baru yang lebih nyaman dan hangat, serta ramah disabilitas.

Peresmian kantor ramah disabilitas sudah digelar Februari lalu.

BPJS Ketenagakerjaan meresmikan wajah baru Kantor Cabang Surakarta dan mengusung konsep green design yang ramah bagi para penyandang disabilitas.

Tema Kegiatan BPJS Ketenagakerjaan Surakarta yakni Inclusive Job Center (IJC) yang merupakan pengembangan dari Program Return to Work (RTW) yang bertujuan membangun pasar tenaga kerja inklusif BPJS Ketenagakerjaan.

“Dengan IJC, ke depan manfaat yang akan kami tuju antara lain perwujudan ekonomi inklusif bagi penyandang disabilitas, memperluas akses lapangan kerja, menyediakan sistem peningkatan kapasitas dan pemberi layanan kerja di semua sektor baik pemerintah maupun swasta, dan yang terakhir adalah perwujudan kuota 2 persen sektor pemerintahan dan 1 persen sektor swasta bagi pekerja penyandang disabilitas,” jelas Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo,, Jumat (24/2/2023).

Kegiatan sekaligus menunjukkan peran baru BPJS Ketenagakerjaan yakni menyalurkan pekerja penyandang disabilitas kepada perusahaan yang membutuhkan pekerja.

"Tadi saya dan (Wali Kota Surakarta) Mas Gibran telah menyalurkan pekerja disabilitas kepada perusahaan, BPJS Ketenagakerjaan saat ini selain dari tugas dalam menyelenggarakan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, kami juga akan memberikan manfaat tambahan lain yaitu menjadi jembatan penghubung antara penyedia lapangan kerja dan tenaga kerja itu sendiri (supply and demand) khususnya tenaga kerja penyandang disabilitas,” kata Anggoro.

Anggoro menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerja sama baik yang selama ini terjalin antara pihaknya bersama dengan Pemerintah Daerah Surakarta.

Dukungan tersebut terlihat dari penerbitan Perwali No 56/2019, MoU Mall Pelayanan Publik, serta progress Perda Ketenagakerjaan yang mendorong kepatuhan dan peningkatan coverage perlindungan pekerja terutama non-ASN, aparatur pemerintah desa, RT/RW, dan Pekerja Rentan.

Hingga saat ini, terdapat 545 ribu pekerja di Wilayah Surakarta dan sekitarnya telah terlindungi BPJS Ketenagakerjaan. Sebanyak 31 ribu pekerja didapatkan atas dukungan implementasi Inpres No 02/2021 dan Permendagri 84/2022.

Data Kota Solo, sebanyak 47persen coverage atau 113 ribu pekerja telah terlindungi, di antaranya juga terdapat 5 ribu tenaga kerja non-ASN.

Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi apa yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan, khususnya perlindungan kepada pekerja yang ada di wilayah kerjanya.

“Sama seperti Pak Direktur, kami berterima kasih sekali atas supportnya untuk teman-teman yang disektor informal dan kaum difabel,” kata Gibran.

Terkait mempekerjakan tenaga kerja penyandang disabilitas ke dalam BUMD yang ada di Surakarta, dirinya berkomitmen akan mendorong dan memaksimalkan ketersediaan tempat yang ada.

Deputi Direktur Wilayah Jawa Tengah dan DIY Cahyaning Indriasari selaku tuan rumah kegiatan tersebut kembali mengajak seluruh pekerja untuk segera memastikan dirinya terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan.

"Kampanye kami Kerja Keras Bebas Cemas, pekerja silahkan bekerja semaksimal mungkin, sekeras mungkin, untuk urusan risiko dalam bekerja alihkan kepada kami, bebaskan kecemasannya, kami mewakili negara hadir untuk memastikan seluruh pekerja Indonesia memiliki jaring pengaman sosial ekonomi yang berujung pada hidup yang sejahtera,” tutup Cahyaning.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini