Menurut informasi yang diterima Khairani, penyiksaan ini lantaran anaknya menolak bergabung ke geng motor.
Kemudian, penganiayaan ini juga diduga karena alumni maupun siswa yang tergabung ke dalam geng tak senang H berteman dengan siswa SMA lain yang dianggap musuh.
"H mau direkrut mereka dan dia pun lebih nyaman berteman dengan siswa sekolah lain. Sama mereka gak," jelasnya.
Pelaku Kini Diamankan Polisi
Kini, satu pelaku penganiayaan terhadap H telah diamankan pihak kepolisian.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan, pelaku yang ditangkap berinisial MAS (14), teman sekolah korban.
"Sudah ditangkap satu orang inisial MAS, statusnya sudah tersangka. Pelaku ini orang yang pertama memiting korban," kata Fathir, Minggu (26/11/2023), dikutip dari TribunMedan.com.
Kini, polisi masih mengambil keterangan dari MAS.
Berdasarkan hasil keterangan sementara, penganiayaan itu dilatarbelakangi adanya selisih paham antara kelompok H dan pelaku.
Diketahui, H bergabung dengan kelompk Wardi.
Sementara para pelaku bergabung dengan kelompok Parman.
"Motifnya sementara karena adanya selisih paham antarkelompok ini. Jadi sebelumnya mereka berantam, lalu karena korban sendiri dipukul sama pelaku," ucapnya.
Sejauh ini, pihak kepolisian telah menetapkan empat orang sebagai tersangka.
Namun, tiga orang lainnya masih dalam pencarian.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunMedan dengan judul 1 Pelaku yang Bully dan Siksa Siswa MAN 1 Medan Ditangkap Polisi, Teman Sekolah Korban dan KRONOLOGI Siswa MAN 1 Medan Jadi Korban Bully, Sempat Tak Masuk dan Minta Pindah Sekolah
(Tribunnews.com/Linda) (TribunMedan.com/Alfiansyah/Fredi Santoso)