Korban sempat didorong saat berada di asrama hingga dijepit ke lemari besi.
"Pada bulan 9 pertama kali, sampai urat saraf dibelakang ini terjepit hingga bahu belakang bengkak tapi pelaku berbeda dan di lain tempat," tandasnya.
Pihak pondok selama ini bungkam atas kasus penganiayaan yang dialami anaknya.
Baca juga: Video Viral Perundungan di Pesawaran Menimpa Siswi SD, Kasus Diselesaikan secara Kekeluargaan
"Sudah sering mendapatkan perlakuan itu, cuma pihak pondok berpesan kepada murid bahwa menceritakan ke orang tua yang bagus-bagus saja yang jelek tidak usah," tandasnya.
Rikarno mengaku sempat menanyakan kenyamanan selama berada di pondok kepada anaknya.
Mendengar pertanyaaan tersebut, korban menangis dan menceritakan kekerasan yang dilakukan para senior.
"Meraka (pihak pondok) bilang ditindaklanjuti, tapi kenapa urat saraf anak saya kejepit itu pada September dan sangat saya sayangkan. Bahkan bukti saya bawa anak untuk urut saya sampaikan dan kirim tapi tidak direspons," ungkapnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Santri Ponpes di Jambi Jadi Korban Perundungan Senior, Alami Luka Serius di Bagian Kelamin
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJambi.com/Rifani halim)