Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pelajar SMK di Bogor, Jawa Barat bernama Bintang Satria (15) tewas dibacok gerombolan remaja yang sedang tawuran, Jumat (1/12/2023) kemarin.
Saat kejadian, korban hendak membeli pulsa namun dicegat para remaja yang membawa senjata tajam.
Kapolsek Ciampea, Kompol Suminto menyatakan Bintang Satria tidak terlibat tawuran dan diduga menjadi korban salah sasaran.
Berdasarkan keterangan saksi, ada 7 sepeda motor yang mencegat korban.
Baca juga: Motif Pembunuhan Wanita di Ruko Kosong Bogor, Pelaku Rekayasa Kematian dan Laporkan Korban Hilang
Meskipun sempat dilarikan ke puskesmas terdekat, namun sayang nyawa korban tidak tertolong.
"Korban meninggal di TKP," terangnya.
Sebanyak tiga terduga pelaku pembacokan ditangkap polisi.
Lalu, saat ini teruga pelaku sudah diamankan oleh Polsek Ciampea.
"Hasil Keterangan Para Saksi Saksi dilokasi TKP dan Penelitian CCTV di seputaran Jalan Raya Pasar Ciampea Para Pelaku diamankan ditangkap di rumahnya masing - masing sebagai terduga pelaku pembunuhan," kata Kapolsek Ciampea, Kompol Suminto dalam keterangan dari Polres Bogor, Minggu (3/12/2023).
"Ada 3 (tiga) orang yang sudah berhasil diamankan diantaranya AFH (18) dirumahnya di Wilayah Desa Gunung Menyan Kecamatan Pamijahan, Pelajar SMK Pandu, MAR (16) Pelaku utama yang mengaku dan terbukti sebagai pembacok yang membawa celurit pendek kepada korban, diamankan dirumahnya di Desa Gunung Menyan Kecamatan Pamijahan dan DDD (17) yang ikut serta berboncengan 3 (tiga) di sepeda motor tersebut diamankan di rumahnya di Desa Pasarran Kecamatan Pamijahan," paparnya.
Baca juga: Sosok RA, Pelaku Pembunuhan Pacar di Bogor, Jasad Korban Ditinggal di Ruko Kosong
Sementara itu, untuk barang bukti yang diamankan, pihak kepolisian mengantongi sebilah celurit dan satu unit kendaraan roda dua yang digunakan para pelaku itu.
"Barang bukti yang berhasil pihak kepolisian amankan adalah berupa celurit dan sepeda yang digunakan para pelaku tersebut," katanya.
Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kepada terduga pelaku.
"Hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan Pemeriksaan Lanjut kepada diduga para pelaku saat kejadian masih di dalami untuk dimintai keterangan lebih lanjut," tandasnya.
Kata Ayah Korban
Keluarga tak menyangka jika Bintang tewas dalam kondisi mengenaskan.
Sebab, menurut sang ayah yakni Jejen, putranya merupakan sosok anak yang dikenal baik dan tak pernah bermasalah.
Baca juga: Polisi Ringkus 3 Remaja Pelaku Pembacokan Pelajar SMK Sampai Tewas di Ciampea Bogor
"Anak saya baik, penurut," ucap Jejen.
Ayah berusia 48 tahun ini menambahkan, korban merupakan anak lelaki satu-satunya yang ia punya.
Saat ini, Jejen dan istrinya hanya berusaha mengikhlaskan kepergian putranya tersebut.
"Engga sia-sia saya mondokin anak saya," terangnya.
Sementara itu, ada cerita lain yang diungkapan putrinya, Bunga yang merupakan kakak kandung korban.
Menurutnya, saat itu putrinya melihat korban tidur berbaring di dalam kamar.
Namun, sang kakak tak berani mendekati korban.
Baca juga: Detik-detik Pelajar SMK di Bogor Tewas Dibacok, Pelaku Diduga Rombongan 7 Motor
Jejen bercerita, putrinya melihat tubuh korban putih bersih sebelum insiden pembunuhan itu terjadi.
"Kakaknya melihat almarhum pagi-pagi saat dia masih tidur, dia (Bintang,red) tuh putih, kasep kayak pengen meluk tapi takut dia marah, karena mungkin udah dewasa lah," terangnya.
Akhirnya, niat memeluk korban pun dibatalkan.
Ia menyebut hal seolah menjadi firasat, hingga akhirnya keluarga mendapatkan kabar korban telah tewas dibacok.
"Kayak udah ditunjukin tandanya gitu," ujarnya, Minggu (3/12/2023).
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul 3 Pelaku Pembacokan Siswa SMK hingga Tewas di Bogor Sudah Ditangkap, Eksekutornya Usia 16 Tahun