"Diharapkan untuk masyarakat mematuhi rekomendasi tidak memasuki radius 3 kilometer dari puncak," tegasnya.
Sebelumnya, PLH Kepala BKSDA Sumbar, Eka Dhamayanti mengatakan berdasarkan data dari sistem booking online BKSDA Sumbar terdapat 70 orang yang mendaki Gunung Marapi pada Minggu (3/12/2023).
Baca juga: Warga Pasaman Barat Ikut Terdampak Abu Vulkanik Erupsi Gunung Marapi & Update Evakuasi 28 Pendaki
"Di pintu masuk Batu Palano berjumlah 57 orang dan dari Koto Baru berjumlah 13 orang," ungkapnya, Minggu (3/12/2023), dikutip dari TribunPadang.com.
Eka menambahkan pendakian Gunung Marapi ditutup sementara dan melarang warga maupun wisatawan melakukan pendakian.
"Saat ini booking online ditutup dan semua pintu masuk sedang berusaha untuk menghubungi semua pendaki. Semoga semuanya aman dan selamat," tuturnya.
Tim SAR gabungan telah berada di pos pengawasan untuk membantu proses evakuasi.
Sementara itu, Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar meminta warga untuk tidak keluar rumah lantaran abu erupsi sangat berbahaya untuk pernapasan.
Baca juga: Upaya Evakuasi Puluhan Pendaki di Gunung Marapi Erupsi Terus Dilakukan
Jika terpaksa keluar rumah, Erman mengimbau warganya menggunakan masker.
“Waspada. Kami imbau warga, usahakan jangan keluar rumah dulu. Jika harus keluar rumah gunakan masker. Jangan sampai ini merusak kesehatan,” ungkapnya.
Ia juga telah memerintahkan BPBD untuk melakukan patroli dan meningkatkan kesiagaan.
Petugas pemadam kebakaran juga telah diterjunkan untuk menyiram jalanan agar debu tak beterbangan.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul UPDATE Aktivitas Marapi: Erupsi Masih Terjadi, PGA Catat 108 Letusan dan Hembusan Abu Vulkanik
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman) (Kompas.com/Perdana Putra)