TRIBUNNEWS.COM - Proses evakuasi pendaki yang terjebak erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat masih dilakukan tim SAR gabungan.
Pada Senin (4/12/2023) pagi, sebanyak 49 pendaki telah dievakuasi dalam keadaan selamat.
Pencarian terhadap 26 pendaki dilanjutkan dan hasilnya 3 pendaki ditemukan dalam keadaan tewas dan 3 selamat.
Kepala Kantor SAR Kota Padang, Abdul Malik mengatakan para pendaki tersebut ditemukan di sekitar puncak Gunung Marapi.
Pendaki yang selamat dan meninggal telah dievakuasi ke RSAM Bukittinggi.
Baca juga: 6 Pendaki Gunung Marapi Berhasil Dievakuasi Hari Ini, 3 Orang Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
"Hingga pukul 18.00 WIB sudah ada enam orang kita evakuasi, 3 kondisi selamat dan 3 lagi meninggal dunia," ungkapnya, Senin, dikutip dari TribunPadang.com.
Kini, masih ada 20 pendaki yang belum dievakuasi dengan rincian 8 pendaki meninggal dan 12 masih dalam pencarian.
Proses evakuasi jenazah terkendala cuaca dan erupsi Gunung Marapi yang masih berlangsung.
Abdul Malik menambahkan tim SAR gabungan akan mengevakuasi 8 pendaki meninggal pada Selasa (5/12/2023) dan melanjutkan pencarian 12 pendaki yang belum diketahui keberadaannya.
"Sisa masih ada 12 orang pendaki lagi yang masih dalam pencarian," bebernya.
Proses evakuasi dihentikan pada Senin malam lantaran erupsi Gunung Marapi yang belum berhenti.
Baca juga: Polda Sumbar Siapkan Pos DVI di Bukittinggi, Bakal Bantu Identifikasi Jenazah Korban Erupsi Merapi
Menurut Abdul Malik tim SAR gabungan telah mengetahui titik lokasi para pendaki, namun kesulitan melakukan evakuasi.
Abdul Malik mengatakan ada 11 pendaki tewas akibat erupsi Gunung Marapi.
Jasad para pendaki sedang dievakuasi tim SAR gabungan dari Gunung Marapi.
"Hingga pukul 07.00 WIB tadi sudah ditemukan 11 pendaki dalam keadaan MD (meninggal dunia). Sedangkan 3 orang lainnya selamat," paparnya.
Para pendaki yang telah dievakuasi dilarikan ke RSUD Padang Panjang karena mengalami sejumlah luka bakar.
Pendaki yang mengalami luka bakar yakni Widya Azhamul Fadilah Zain, Tita Cahyani, Bima Pratama Nasra, Tita Cahyani, Rofid Al Hakim, Zhafirah Zahrim Febrina, Aditya Sukirno Putra, dan, Muhammad Fadli.
Baca juga: Mengenal Gunung Marapi, Gunung Api Aktif di Sumatra Barat, Erupsi pada Awal Desember 2023
Menurutnya proses evakausi masih dilakukan dan Gunung Marapi masih mengeluarkan abu vulkanik.
Status Gunung Marapi saat ini berada di level II Waspada dan wisatawan tidak diperbolehkan mendaki pada radius 3 kilometer dari kawah atau puncak.
Sebelumnya, PLH Kepala BKSDA Sumbar, Eka Dhamayanti mengatakan berdasarkan data dari sistem booking online BKSDA Sumbar terdapat 70 orang yang mendaki Gunung Marapi pada Minggu (3/12/2023).
"Di pintu masuk Batu Palano berjumlah 57 orang dan dari Koto Baru berjumlah 13 orang," ungkapnya, Minggu (3/12/2023), dikutip dari TribunPadang.com.
Eka menambahkan pendakian Gunung Marapi ditutup sementara dan melarang warga maupun wisatawan melakukan pendakian.
"Saat ini booking online ditutup dan semua pintu masuk sedang berusaha untuk menghubungi semua pendaki. Semoga semuanya aman dan selamat," tuturnya.
Tim SAR gabungan telah berada di pos pengawasan untuk membantu proses evakuasi.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Rekap Pencarian Korban Erupsi Gunung Marapi Hari Ini: 6 Berhasil Dievakuasi, Sisa 20 lagi
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman/Panji Rahmat)