News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Erupsi Gunung Marapi

Ibu & Anak Warga Koto Tangah Padang Ikut Jadi Korban Erupsi Gunung Marapi, Bagaimana Kondisinya?

Penulis: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan abu vulkanik menyelimuti kendaraan yang terparkir di kaki Gunung Marapi, Selasa (5/12/2023). Dua warga Tabak Batu Sungai Lareh, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumbar menjadi korban erupsi Gunung Marapi. Bagaimana kondisinya kini?

Semuanya berhasil ditemukan setelah petugas melakukan penyisiran hingga pagi tadi.

Sementara, 57 pendaki telah dievakuasi oleh petugas sejak Minggu pasca-erupsi.

Dari jumlah itu, lima orang di antaranya dinyatakan meninggal dunia dan telah terindentifikasi.

Ketua Kantor SAR Kota Padang, Abdul Malik mengatakan, hari ini tim gabungan menargetkan mengevakuasi delapan korban.

"Jadi sepuluh lagi posisinya sudah diketahui, tapi masih perlu dipastikan ulang, mengingat kondisi," katanya.

Abdul menyampaikan kondisi terkini di kawasan Gunung Marapi, erupsi masih berlangsung, sehingga terjadi hujan abu vulkanik serta gerimis sejak pagi tadi.

Akibatnya, tim gabungan sulit mengevakuasi dan bertahan di posko menunggu kondisi yang memungkinkan.

Soal kondisi korban, Abdul mengatakan pihaknya telah mengetahui, namun ia belum bisa membeberkan, sebab perlu diidentifikasi terlebih dahulu.

Berikut nama pendaki korban erupsi Gunung Marapi yang akan dievakuasi tim gabungan hari ini (seorang di antaranya telah dievakuasi namun belum teridentifikasi):

1. Wahlul Ade Putra
2. Novita Intan Sari
3. Rizki Rahmad Hidayat
4. Lenggo Baren
5. Reihani Zahra Fadli
6. Filhan Alfiqh Faizin
7. Aditya Prasetyo
8. Yasirli Amri
9. Divo Suhandra
10. M. Wilky Saputra
11. Frengki Candra Kusuma
12. Afranda Junaidi
13. M. Rido kurniawan
14. Irfandi Putra
15. Zikri Habibi
16. Ilham Nanda Bintang
17. Muhammad Iqbal
18. Siska Afrina
19. Liarni

Erupsi Minggu Sore

Diketahui, erupsi yang terjadi pada pukul 14.54 WIB itu melontarkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter dari atas puncak.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam keterangan tertulisnya menyebut, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara lebih kurang 4 menit 41 detik.

Pasca erupsi, Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada).

Rekomendasi dari PVMBG, masyarakat disekitar Gunung Marapi dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung api Marapi pada radius 3 kilometer dari kawah atau puncak.

Pasca-erupsi, sejumlah daerah yang berada tak jauh dari Gunung Marapi terdampak hujan abu hingga kerikil.

Bahkan hujan abu vulkanik terpantau sampai ke sejumlah daerah di Pasaman Barat.

(TribunPadang.com/Rezi Azwar)

Diolah dari artikel yang telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Anak dan Ibu Asal Lubuk Minturun Padang jadi Korban Tewas Erupsi Gunung Marapi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini