News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Erupsi Gunung Marapi

Kondisi Terkini 14 Mahasiswa PNP Korban Erupsi Gunung Marapi: 2 Meninggal, 6 Selamat, 6 Masih Dicari

Penulis: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pendaki Gunung Marapi berhasil dievakuasi petugas, Senin (4/11/2023). Muhammad Alpikri dan Muhammad Teguh Amanda, dua mahasiswa Politeknik Negeri Padang (PNP) yang sebelumnya mendaki Gunung Marapi pada Jumat (1/12/2023) lalu bersama 12 temannya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Muhammad Alpikri dan Muhammad Teguh Amanda, dua mahasiswa Politeknik Negeri Padang (PNP) yang sebelumnya mendaki Gunung Marapi pada Jumat (1/12/2023) lalu bersama 12 temannya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Muhammad Alpikri dan Muhammad Teguh Amanda merupakan mahasiswa D4 Perancangan Jalan dan Jembatan PNP semester III.

Baca juga: AirNav Nyatakan Tidak Ada Penerbangan Terdampak Erupsi Gunung Marapi Maupun Semeru

Keduanya berhasil dievakuasi dari puncak Gunung Marapi bersama dengan enam mahasiswa lainnya yang selamat.

Keenam mahasiswa yang selamat masing-masing:

  1. Zhafirah Zahrim Febrina
  2. Ahmad Firman
  3. Muhamad Fadli
  4. Rofid Al Hakim
  5. Bima Pratama Nasra
  6. Irvanda Mulya

"Delapan berhasil dievakuasi," kata Direktur PNP, Surfa Yondri dikutip dari TribunPadang,com, Selasa (5/12/2023).

Surfa Yondri mengungkapkan, empat mahasiswa yang dievakuasi selamat kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit.

Mereka adalah Zhafirah Zahrim Febrina.

Ia mengalami luka bakar dirujuk dari RSAM Bukittinggi ke RSUP M Djamil Padang.

Kemudian Ahmad Firman, mengalami luka bakar 60 persen dirawat di RSAM Bukittinggi.

Baca juga: 3 Jenazah Korban Erupsi Gunung Marapi Berhasil Dievakuasi, 2 di antaranya Teridentifikasi

"Muhamad Fadli tengah dirawat di RSUD Padang Panjang, dan direncanakan operasi kaki hari ini," kata Surfa Yondri.

Lalu mahasiswa atas nama Rofid Al Hakim, dirawat di RSUD Padang Panjang.

Dia mengalami memar dan luka bakar di kedua tangan.

Sementara dua mahasiswa lainnya, Bima Pratama Nasra dan Irvanda Mulya sudah diperbolehkan pulang.

Sementara itu sisa 6 mahasiswa PNP lainnya masih dalam proses pencarian.

"6 orang sedang dalam pencarian," ujar Surfa Yondri.

14 Mahasiswa Mendaki Sejak Jumat

Sebelumnya 14 mahasiswa Politeknik Negeri Padang (PNP) mendaki Gunung Marapi sejak Jumat (2/12/2023) lalu.

Sedianya belasan mahasiswa tersebut akan pulang pada Minggu (3/12/2023).

Namun erupsi Gunung Marapi yang terjadi pada Minggu kemarin menyebabkan 14 mahasiswa itu belum diketahui nasib dan keberadaannya.

Mengutip TribunPadang.com, akun resmi kampus PNP menyampaikan bahwa mahasiswa tersebut berasal dari Jurusan Teknik Sipil.

Baca juga: Ganjar Pranowo Ajak Masyarakat Bantu Korban Erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat

Sebanyak empat orang Program D3 teknik Sipil dan sisanya Prodi Sarjana Terapan Perancangan Jalan dan Jembatan.

Para mahasiswa itu dipastikan tidak dalam kegiatan kampus.

Direktur PNP, Surfa Yondri saat dihubungi mengatakan, pihak kampus sudah menerjunkan tim untuk membantu mencari korban bersama tim gabungan.

"Pagi ini kami memberangkatkan tim kesehatan dari KSR PNP sebanyak 10 orang dan staf pendamping 2 orang," ujarnya, Senin (4/12/2024).

"(Untuk kondisi) kita sedang melakukan konfirmasi pasti di lapangan," tambah Surfa Yondri.

Pendaki Gunung Marapi berhasil dievakuasi petugas, Senin (4/11/2023). (TribunPadang.com/Panji Rahmat)

Pihaknya juga telah mendatangi salah satu rumah keluarga mahasiswa bernama Zhafirah Zahrim Febrina atau Ife.

Menurut Surfa Yondri, mahasiswanya itu mengalami luka bakar dan saat ini dirawat di Rumah Sakit Ahmad Muchtar Bukittinggi.

Erupsi Marapi

Diketahui, Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu mengalami erupsi pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.54 WIB.

Erupsi Marapi ini melontarkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter dari atas puncak.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam keterangan tertulisnya menyebut, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara lebih kurang 4 menit 41 detik.

Baca juga: Belum Dievakuasi, Korban Erupsi Gunung Marapi Sempat Telepon Ayah, Ngaku Haus dan Tak Sanggup Jalan

Pasca erupsi, Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada).

Rekomendasi dari PVMBG, masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung api Marapi pada radius 3 kilometer dari kawah atau puncak.

Adapun Marapi yang saat ini dibuka untuk wisata, petugas mencatat 75 orang pengunjung yang naik gunung sebelum erupsi terjadi.

Update hingga pukul 07.00 WIB tadi, sebanyak 49 pendaki berhasil dievakuasi dengan selamat dan 11 pendaki ditemukan meninggal dunia.

Sejumlah pendaki yang selamat, dilarikan ke rumah sakik di Bukittinggi dan Padang Panjang karena mengalami luka-luka.

4 Jenazah Teridentifikasi

Terkini sebanyak 11 pendaki dilaporkan meninggal akibat erupsi Gunung Marapi di Sumatra Barat, Minggu (3/12/2023).

Tim SAR gabungan telah mengevakuasi lima pendaki yang meninggal ke RS Ahmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi.

Dari lima jenazah tersebut, baru empat pendaki yang telah teridentifikasi.

Kepala Humas RSAM Bukittinggi, Arfida, mengatakan tiga pendaki meninggal saat dievakuasi pada Senin (4/12/2023) pagi.

Sedangkan dua pendaki meninggal dievakuasi pada Senin malam.

"Benar, ada tambahan 2 orang korban lagi, tadi datangnya sekitar pukul 22.30 WIB," ungkapnya, Senin, dikutip dari TribunPadang.com.

Proses identifikasi jenazah yang baru dibawa ke RSAM Bukittinggi masih dilakukan.

"Untuk satu jenazah lagi masih dalam proses identifikasi," terangnya.

Berikut korban meninggal yang telah diidentifikasi Tim DVI Polda Sumbar:

  1. Muhammad Alpikri asal Padang;
  2. Nazatra Adzin Mufadal (22) asal Pekanbaru;
  3. Muhammad Adan (21);
  4. Muhammad Teguh Amanda (20)

Direktur RSAM Bukittinggi, drg Busril, menambahkan jenazah yang telah teridentifikasi akan diserahkan kepada keluarga.

"Keluarganya sudah lengkap, apa yang kita butuhkan sudah lengkap, kita komunikasikan dengan Kabid Dokkes," tuturnya, Senin.

Evakuasi Terkendala Erupsi Gunung Marapi

Proses evakuasi pendaki yang terjebak erupsi Gunung Marapi, Sumatra Barat, masih dilakukan tim SAR gabungan.

Pada Senin pagi, sebanyak 49 pendaki telah dievakuasi dalam keadaan selamat.

Pencarian terhadap 26 pendaki dilanjutkan dan hasilnya tiga pendaki ditemukan dalam keadaan tewas dan tiga selamat.

Kepala Kantor SAR Kota Padang, Abdul Malik, mengatakan para pendaki tersebut ditemukan di sekitar puncak Gunung Marapi.

Pendaki yang selamat dan meninggal telah dievakuasi ke RSAM Bukittinggi.

"Hingga pukul 18.00 WIB sudah ada enam orang kita evakuasi, 3 kondisi selamat dan 3 lagi meninggal dunia," ungkapnya, Senin, dikutip dari TribunPadang.com.

Proses evakuasi jenazah sempat terkendala cuaca dan erupsi Gunung Marapi yang masih berlangsung.

Proses evakuasi dihentikan pada Senin malam lantaran erupsi Gunung Marapi yang belum berhenti.

Menurut Abdul Malik, tim SAR gabungan telah mengetahui titik lokasi para pendaki, namun kesulitan melakukan evakuasi.

Para pendaki yang telah dievakuasi dilarikan ke RSUD Padang Panjang karena mengalami sejumlah luka bakar.

Pendaki yang mengalami luka bakar yakni:

  1. Widya Azhamul Fadilah Zain
  2. Tita Cahyani
  3. Bima Pratama Nasra
  4. Rofid Al Hakim
  5. Zhafirah Zahrim Febrina
  6. Aditya Sukirno Putra
  7. Muhammad Fadli

11 Pendaki Tewas

Terkini sebanyak 11 pendaki dinyatakan meninggal dunia pasca erupsi Gunung Marapi, Senin (4/12/2023).

Ke-11 pendaki tersebut kini dalam proses evakuasi dari puncak Gunung Marapi.

"11 orang dalam keadaan meninggal dunia dan saat ini lagi proses evakuasi dari puncak ke bawah," ujar Abdul Malik, Kepala Kantor SAR Padang (Basarnas), Senin (4/12/2023) pagi.

Abdul Malik mengatakan, hingga pukul 07.10 WIB, Basarnas mencatat 75 orang berada di Gunung Marapi saat erupsi terjadi.

"49 sudah dievakuasi dengan selamat, sebagian sudah kembali ke rumah. Dan sebagian (dirawat) di dua rumah sakit yaitu di Padang Panjang dan Bukittinggi," katanya.

Abdul menuturkan, pencarian hingga pukul 07.10 WIB, tim gabungan sudah berhasil menemukan tiga orang selamat.

"Jadi total temuan hari ini sampai pukul 07.10 WIB yaitu berjumlah 14 orang dan yang perlu dicari 12 orang," ujarnya.

Diolah dari artikel yang telah tayang di TribunPadang.com dengan judul 8 Mahasiswa PNP Korban Erupsi Marapi Telah Dievakuasi, 2 Orang Meninggal Dunia, 6 Masih Dicari

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini