TRIBUNNEWS.COM – Kabar seorang siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Deli Serdang, Sumatera Utara meninggal dunia diduga setelah dirudapaksa teman lelakinya viral di media sosial.
Video yang diunggah akun Instagram @medanviralinfo, Selasa (5/12/2023) memperlihatkan isak tangis keluarga di hadapan jenazah yang ditutupi kain.
Video tersebut juga memperlihatkan foto terduga pelaku yang berdiri dengan keadaan tangan terborgol.
Korban diketahui berinisial PJS (15), warga Kecamatan Pancur Batu, Deliserdang.
Orang tua korban, US mengatakan pada Jumat (1/12/2023) pagi, putri pertamanya berpamitan ke sekolah.
Biasanya, pada hari Jumat, PJS pulang lebih awal.
Baca juga: Dosen di Magelang Viral karena Diam-diam Direkam Mahasiswanya saat Mengajar, Kini Ngaku Insecure
Namun, kala itu PJS tak kunjung pulang, padahal teman-temannya sudah berada di rumah.
Saat menanyakan kepada teman PJS, US mendapat informasi bahwa putrinya mengikuti ekstrakurikuler.
Keluarga mulai panik lantaran PJS tak memberi kabar hingga malam hari.
US pun kembali menanyakan ke teman PJS yang tinggal tak jauh dari rumahnya.
Saat itu, teman PJS mengaku tak mengetahui keberadaan remaja 15 tahun itu.
Tak lama kemudian, teman sang anak mendapat telepon dari nomor korban dan memberitahukan hal tersebut pada US.
"Bunyilah HP dia, kebetulan nomor anak saya yang manggil, saya angkat rupanya yang ngomong itu ibu-ibu ngasih tahu kondisi dan posisi anak saya," kata US, Senin (4/12/2023), dikutip dari TribunMedan.
Setelah mendapatkan telepon tersebut, US dan istrinya langsung menuju ke lokasi di sebuah kos-kosan, Jalan Jamin Ginting, Kota Medan.
Saat berada di lokasi, US dikagetkan dengan keadaan anaknya yang sudah tak sadarkan diri dengan luka di organ intimnya.
Di lokasi, ia juga menemukan beberapa botol kemasan yang diduga isinya sudah dicampur dengan obat.
Selain itu, dia juga menemukan beberapa kotak alat kontrasepsi baru dan bekas.
Bahkan, saat itu putrinya itu sudah tak lagi menggunakan seragam sekolah.
"Celananya yang dipakai sudah nggak itu lagi, anak saya sudah pakai celana training, bukan pakaian sekolahnya lagi," ucapnya.
US lantas mempertanyakan siapa yang membawa putrinya ke kos-kosan yang gelap tersebut.
Lalu, teman laki-laki anaknya mengaku bahwa dialah yang membawa korban ke kos-kosan.
"Saya tertuju sama satu orang perwakilannya itu, saya tanya dia akhirnya dia mengaku," bebernya.
Korban kemudian dibawa ke klinik untuk mendapat perawatan.
Setelah mendapat perawatan medis di klinik, PJS akhirnya dibawa pulang kelaurganya.
Pihak keluarga berniat merawat korban di rumah saja.
Namun, keesokan harinya korban kembali kejang-kejang, mulut dan hidungnya mengeluarkan busa.
Kemudian, keluarga membawa korban ke Rumah Sakit Haji Adam Malik untuk dilakukan perawatan kembali pada Sabtu (2/12/2023) dini hari.
Namun, setibanya di RS, korban dinyatakan sudah meninggal dunia.
Teman Laki-laki PJS Ditetapkan Jadi Tersangka
Sementara itu, Satreskrim Polrestabes Medan mengamankan pelaku rudapaksa terhadap PJS hingga berujung kematian.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan, pelaku yang diamankan berinisial WAS (17) yang juga merupakan seorang pelajar.
Sosok tersebut baru dikenal PJS selama dua minggu lalu.
Kini, pelaku menjalani proses hukum dan telah mendekam di balik jeruji besi.
"Satu pelaku sudah kita diamankan, statusnya saat ini sudah tersangka," kata Fathir, Selasa (5/12/2023), dikutip dari TribunMedan.
Penyidik telah melakukan rangkaian proses penyelidikan mulai dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi-saksi.
Hasil sementara, PJS dirudapaksa oleh pelaku sebelum akhirnya meninggal dunia.
"Untuk hasil sementara, korban memang mengalami kekerasan seksual (rudapaksa) sebelum meninggal dunia.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunMedan dengan judul KRONOLOGI Siswi SMK Tak Sadarkan Diri di Kamar Kos Teman Sekolahnya, Kejang-kejang lalu Tewas dan UPDATE Remaja yang Rudapaksa Siswi SMK Hingga Tewas Ditetapkan Jadi Tersangka
(Tribunnews.com/Linda) (TribunMedan.com/Alfiansyah)