TRIBUNNEWS.COM - Korban tewas akibat erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat bertambah menjadi 22 orang per Rabu (6/12/2023).
Sementara menurut laporan dari Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, pasca 22 korban tewas teridentifikasi, total korban yang ditemukan menjadi 74 orang.
"Meliputi 40 pendaki telah kembali ke rumah masing-masing dan 12 orang luka-luka."
"Mereka yang luka masih dalam perawatan intensif di RSAM Bukittinggi dan RSUD Padang Panjang," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Agam, Ichwan Pratama Danda dalam keterangan pers.
Baca juga: Erupsi Gunung Marapi: Polisi Terima 30 Laporan Baru dari Warga, Petugas Evakuasi Mengalami Kram
Adapun dari 22 korban tewas itu, mayoritas merupakan mahasiswa dan berikut daftarnya.
1. Muhammad Adan (21 tahun/laki-laki/mahasiswa)
2. Muhammad Teguh Amanda (19 tahun/laki-laki/mahasiswa)
3. Nazahra Adzin Mufadhol (22 tahun/laki-laki/mahasiswa)
4. Muhammad Al Fikri (19 tahun/laki-laki)
5. Nurva Afitri (27 tahun/perempuan)
6. Irfandi Putra (21 tahun/laki-laki/mahasiswa)
7. M. Wiki Syaputra (20 tahun/laki-laki)
8. Aditya Prasetyo (20 tahun/laki-laki/mahasiswa)
9. Afrandia Junaidi (26 tahun/laki-laki/mahasiswa)
10. Yasirli Amri (20 tahun/perempuan/mahasiswa)
11. Divo Suhandra (26 tahun/laki-laki/mahasiswa)
12. Filhan Alfiqh Faizin (18 tahun/laki-laki/mahasiswa)
13. Wahlul Alde Putra (19 tahun/laki-laki)
14. Riski Rahmat Hidayat (20 tahun/laki-laki)
15. Reyhani Zahra Fadli (18 tahun/mahasiswa)
16. Muhammad Iqbal (23 tahun/laki-laki/polisi)
17. Lenggo Baren (19 tahun/laki-laki/mahasiswa)
18. Zikri Habibi (19 tahun/laki-laki/mahasiswa)
19. Novita Intan (39 tahun/perempuan/ibu rumah tangga)
20. Liarni (22 tahun/perempuan/mahasiswa)
21. Ilham Nanda Bintang (21 tahun/laki-laki/mahasiswa)
22. Frengky Candra Kusuma (23 tahun/laki-laki/mahasiswa)
Sementara update terbaru dari pantauan Tribun Padang, korban ke-75 sekaligus terakhir berhasi dievakuasi pada Rabu (6/12/2023) malam sekira pukul 18.52 WIB.
Korban pun langsung dibawa dengan ambulans ke RSAM Bukit Tinggi dengan kondisi dibungkus kantong jenasah.
Setelah itu, korban pun dibawa menuju ruang identifikasi tim DVI Ante Mortem Biddokkes Polda Sumbar.
Hingga berita ini diterbitkan, belum diketahui identitas dari korban.
Di sisi lain, aktivitas vulkanik Gunung Marapi per Rabu pagi masih terjadi.
Tercatat, Gunung Marapi sudah mengalami 46 kali erupsi.
Akibatnya, sejumlah wilayah di sekitar Gunung Marapi pun masih merasakan dampak dari erupsi berupa hujan abu vulkanik.
"BPBD Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar bersama tim gabungan terus memonitor perkembangan erupsi Gunung Marapi di lokasi guna melakukan tindakan cepat dalam penanganan evakuasi warga apabila kembali terjadi aktivitas vulkanik yang lebih besar," kata Ichwan.
Ichwan pun mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius tiga kilometer.
"Selain itu masyarakat yang berada di empat kecamatan terdekat diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Selain itu masyarakat agar memakai masker ketika beraktivitas di luar ruangan," pungkasnya.
Baca juga: Erupsi Gunung Marapi: Polisi Terima 30 Laporan Baru dari Warga, Petugas Evakuasi Mengalami Kram
Untuk diketahui, erupsi Gunung Marapi yang terjadi pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.54 WIB itu melontarkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter dari atas puncak.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam keterangan tertulisnya menyebut, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara lebih kurang 4 menit 41 detik.
Saat erupsi terjadi, sebanyak 75 pendaki yang berasal dari berbagai daerah tengah beraktivitas di atasnya. Sebab, pendakian ke Gunung Marapi memang dibuka.
Sebagian artikel telah tayang di Tribun Padang dengan judul "BREAKING NEWS: Gunung Marapi Sumatera Barat Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik 1.000 Meter" dan BREAKING NEWS: Korban Terakhir Erupsi Gunung Marapi Sumbar Tiba di RSAM Bukittinggi
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Padang/Wahyu Bahar/Fajar Alfaridho Herman)
Artikel lain terkait Erupsi Gunung Marapi