"Kalau tulangnya saya tumbuk pakai potongan kayu jati. Tumbuk bakar tumbuk bakar terus sampai habis,"
"Sekitar lima jam, sampai buktinya hilang," imbuhnya.
Selain itu, ia juga sempat menyiram lokasi tempat mengubur korban dengan solar supaya tidak terdeteksi anjing pelacak.
Sebenarnya, Polisi sudah mengendus kasus orang hilang ini hingga tempat penggergajian kayu itu.
"Ternyata pengakuan tersangka ditimbun serbuk kayu dan kemudian juga disiram solar untuk menghilangkan jejak," imbuh AKBP Indra, dikutip dari TribunSolo.com.
Baca juga: Polisi Sebut 4 Anak Korban Pembunuhan Ayah Kandung Sendiri di Jagakarsa Akan Dimakamkan Sore Ini
Sedangkan korban bernama Agung, dibunuh pada November 2021 silam.
Korban yang meninggalkan rumah dan tak kunjung pulang pun dilaporkan oleh keluarganya.
Ternyata, korban dibunuh Sarmo dengan cara mencampurkan racun ke botol air minum.
"Tubuh korban kemudian dibawa pelaku untuk dikubur di area perbukitan itu," kata Andi, Sabtu (9/12/2023).
Motif Pembunuhan
Dilansir TribunSolo.com, Sarmo mengakui perbuatannya tersebut.
Ia tega membunuh dua orang tersebut lantaran masalah utang piutang dan bisnis kerja.
"Masalah utang piutang (korban Sunaryo) dan bisnis kerja (korban Agung Santosa)," kata Sarmo, Sabtu (9/12/2023).
Korban agung dan sarmo merupakan rekan kerja yang memiliki usaha bersama penggergajian kayu.