"Yang jelas, kalau sekolah, kami akan usahakan beasiswa sampai SMA. Untuk perguruan tinggi, kami upayakan juga. Berita ini memang sangat mengagetkan," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana, Selasa (12/12/2023).
Suwarjana mengungkapkan, berdasarkan informasi yang ia dapat dari kepala sekolah serta warga terdekat kawasan perumahan korban, W dikenal sebagai sosok yang bersahaja.
Tidak ada hal yang melenceng dari kebiasaannya belakangan ini.
Semua berjalan seperti biasa, berangkat mengajar, beribadah hingga berinteraksi dengan rekan sejawat.
"Informasi dari kepala sekolah dan teman sejawat, beliau guru yang baik. Beliau juga Ketua KKG Gugus Sukun. Tidak mungkin terpilih kalau dia tidak baik, kan begitu," ujarnya.
Kepala sekolah tempat W mengajar mengatakan, korban terakhir kali berinteraksi, Senin (11/12/2023).
Interaksi bersama teman sejawat tidak ada yang berbeda.
Baca juga: Terungkap Keseharian Pasutri dan Putrinya yang Diduga Tewas Bunuh Diri di Pakis Malang
Suwarjana dan sejumlah teman sejawatnya kaget atas peristiwa ini karena tidak ada cerita atau ungkapan yang disampaikan oleh korban.
"Kalau ada persoalan, bisa cerita ke teman terdekat. Kami juga buka layanan psikolog. Sejauh ini belum diketahui motifnya. Kalau urusan penyidikan, biar pihak yang berwajib saja," terangnya.
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat juga menyampaikan keprihatinannya.
Ia mengungkapkan, peristiwa itu membuatnya kaget ketika pertama kali mendengar.
Dia juga mengaku masih belum mengetahui motif di balik peristiwa nahas tersebut.
Ia mengatakan keluarga besar pendidik terpukul atas peristiwa tersebut.
Suwarjana menyebut peristiwa itu sebagai tragedi.