Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi demo buruh yang menyebabkan kemacetan panjang di Jalan Tol Cipularang, arah Bandung, Jawa Barat, Kamis (14/12/2023) malam, mendapatkan penilaian negatif dari masyarakat.
Presiden Partai Buruh Said Iqbal menjelaskan, sebenarnya buruh tidak menutup tol, tapi hanya jalan pelan karena marah menolak upah minimum.
"Kasus semalam, menunjukkan bahwa mereka (buruh) marah. Gubernur tidak mau mendengar, sehingga jalan macet puluhan KM. Andai mereka mau duduk bersama, mencari solusi, tentu tidak akan terjadi hal seperti ini," kata Said dalam konferensi pers via Zoom, Jumat, (15/12/2023).
Said Iqbal pun merasakan tuaian negatif. Dia meminta kepada masyarakat untuk bersabar dan mengerti, bahwa apa yang diperjuangkan oleh buruh, juga demi kepentingan banyak pihak.
"Memang itu merugikan pihak lain, tapi itu juga upaya teman-teman buruh, yang tengah memperjuangkan nasib kita semua demi kesejahteraan bersama. Karena anda yang terkena macet juga menjadi bagian yang tengah kami perjuangkan," ujar dia.
Terlebih, kata Said, Badan Pusat Statistik (BPS) telah melansir hasil survei bahwa kebutuhan untuk biaya hidup di Jakarta mencapai Rp 14,88 Juta (15 Juta)/bulan.
Kendati demikian, Said Iqbal meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan masyarakat.
"Buruh marah karena kenaikan upah tidak sesuai dengan dengan gaya hidup. Rp 15 juta/bulan, bandingkan dengan upah minimum 2023 di mana hanya Rp 4,9 juta, sepertiga dari biaya hidup atau 70 persen sisanya darimana buruh menombok? Walaupun upah minimum 2024 naik Rp 5,2 Juta, tetap tidak bisa membiayai," ucap Said.
"Saya pahami hal itu, sebagai Presiden Partai Buruh, sebagai Ketua Serikat Buruh, dan juga pengurus ILO Governing Body, maaf atas ketidaknyamanannya, tapi perjuangan teman-teman buruh akan tetap dilanjutkan," ucap dia.
Baca juga: 120 Kasus Buruh Diadvokasi LBH Jakarta di 2023, Pelanggaran Upah dan Jam Kerja Mendominasi
Lebih lanjut, Said Iqbal menyampaikan, bahwa aksi-aksi serupa akan tetap dilanjutkan, sekaligus mempertimbangkan untuk melakukan Aksi Mogok Nasional Lanjutan.
"Kemarin Aksi Mogok Nasional Awalan telah melibatkan hampir 1 juta buruh pada 30 November. Insya Allah Aksi Mogok Nasional Lanjutan akan dilakukan dalam waktu dekat, dengan melibatkan 5 juta buruh stop produksi," pungkasnya.
Aksi blokir jalan tol oleh buruh di ruas Tol Cipularang benar-benar membuat warga kerepotan. Berjam-jam lamanya sejak sore hari, mereka terjebak di jalan tol.
Buruh melakukan aksi penutupan jalan tol tepatnya di Km 116+600 Ruas Tol Cipularang arah Bandung sejak pukul 16.45 WIB dan berimbas pada kepadatan lalu lintas.
Aksi blokir tol ini baru bisa bubar tepat pukul 19.30 WIB setelah dilakukan negosiasi panjang antara Kepolisian dan Buruh, lalu lintas dapat dibuka kembali.