TRIBUNNEWS.COM - Seorang pasien diduga meninggal dunia setelah operasi gigi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat.
Keluarga korban menuduh pihak rumah sakit melakukan kesalahan penanganan hingga berujung maut bagi pasien.
Kisah ini ramai diperbincangkan di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @latashaqntas.
Akun tersebut menuduh pihak RSHS melakukan kesalahan anastesi saat mengoperasi korban yang diklaim sebagai sepupunya.
Korbannya adalah Ita Sucita, warga Kampung Banjarsari, Desa Samarang, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Sepupu korban melalui pemilik akun @latashaqntas atau Latasha mengatakan, pihak keluarga sudah ikhlas dengan kepergian almarhumah.
Baca juga: Haruskah Gigi Bungsu Dicabut? Berikut Penjelasan Dokter
Namun, menurutnya, pihak keluarga termasuk suami korban masih merasa ada kejanggalan atas kematian istrinya itu.
Suami korban yang bernama Zani Januari, menurutnya, belum mau berkomentar secara resmi terkait musibah tersebut.
"Kami sebelumnya sudah dua kali protes ke ICU minta bertemu dokter yang bersangkutan tapi enggak ditemuin juga," ujar Latasha saat dihubungi, Senin (18/12/2023).
Dia menuturkan, suami korban hanya ingin penjelasan secara jelas dan utuh atas hilangnya nyawa Ita Sucita.
Termasuk menginginkan data-data pasien diberikan kepadanya secara murni.
"Karena hasil MCU awal pun tidak ada. Bahkan saat check out, rumah sakit tidak bawa berkas apapun," ungkap dia.
"Dari keluarga enggak ingin macam-macam, cuma mau penjelasan dan permintaan maaf saja dari dokter yang bersangkutan langsung," lanjut dia.
Sebelumnya, kasus viral pasien asal Garut yang meninggal usai dicabut gigi telah ditanggapi pihak RSHS Bandung melalui Direktur Medik dan Keperawatan RSHS Bandung, Irwan Abdul Rachman.
Irwan menyebut pihaknya turut menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban.
Dia mengeklaim, bahwa pihak RSHS Bandung sudah berupaya semaksimal mungkin perihal penanganan terhadap semua pasien yang menjalani perawatan.
"RS Hasan Sadikin telah melakukan upaya maksimal dalam memberikan pelayanan kepada semua pasien. Pelayanan yang diberikan sudah sesuai dengan standar prosedur pelayanan yang ada di rumah sakit," katanya, Sabtu (16/12/2023).
Dia menyayangkan adanya pihak lain membuat konten tanpa adanya klarifikasi dari RSHS Bandung.
Namun demikian, pihaknya mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian seluruh pihak terhadap pelayanan di RSHS Bandung.
"Mohon dukungan dan doa semoga RS Hasan Sadikin dapat senantiasa berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat," kata Irwan.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pasien Meninggal Seusai Cabut Gigi di RSHS Bandung, Keluarga Ingin Dokter Meminta Maaf Langsung