News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Viral Ajudan Bupati Kubar Kena Sanksi Imbas Hajar Sopir Truk, Bantah Beri Rp50 Juta untuk Uang Damai

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ajudan Bupati Kubar, Daniel dan sopir truk sepakat damai dengan disaksikan ketua RT dan para tokoh masyarakat, Kamis (21/12/2023).

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video penganiayaan terhadap sopir truk yang dilakukan ajudan Bupati Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur, Serka Daniel menjadi viral di media sosial.

Imbasnya, Serka Daniel yang dulunya berdinas di Kodim 0912/Kubar itu dinonaktifkan sebagai ajudan bupati.

Hal tersebut diungkapkan oleh Dandim 0912/Kubar Letkol Czi Eko Handoyo.

"Benar dia (Daniel, red) anggota kami, personel Kodim Kubar," tegas Eko pada Kamis (21/12/2023) malam, dikutip dari TribunKaltim.

Dia menegaskan meskipun kedua pihak telah berdamai dan saling memaafkan, namun tindakan hukum militer terhadap akan dilakukan terhadap Daniel.

Imbas aksinya, Serka Daniel pun tidak lagi menjadi ajudan Bupati Kubar terhitung Kamis (21/12/20230).

Serka Daniel akan ditarik kembali ke Kodim.

Capture video viral ajudan Bupati Kutai Barat aniaya sopir truk. (Kolase Tribun Timur/ Sakinah Sudin/Instagram @isrocuey.official)

Baca juga: Viral Videotron di Atas Pos Polisi Semanggi Tampilkan Iklan Prabowo-Gibran, Disebut Milik Swasta

"Terhitung 21 Desember 2023. Daniel tidak lagi bertugas sebagai ajudan. Dia kami tarik kembali ke Kodim," tegasnya.

Saat ini, kata Eko, Serka Daniel menjalani proses internal di Kodim Kubar sesuai proses hukum militer.

"Ya mereka sudah berdamai secara adat. Tapi hukum tetap harus ditegakkan," tegasnya.

Dandim juga menyampaikan permohonan kepada korban dan keluarga besar korban atas tindakan anggotanya.

Kendati demikian kata Dandim, meski kedua pihak telah berdamai, tetap ada proses sanksi yang harus dijalani Serka Daniel berdasarkan hukum pidana militer.

"Meski sudah berdamai secara kekeluargaan maupun adat. Tapi untuk urusan internal tetap kita proses," tuturnya.

Baca juga: Viral Polisi Kejar Mobil Diduga Pelaku Tabrak Lari di Pekalongan, Ternyata Bawa Rokok Tanpa Cukai

Pihak bupati bantah pakai uang damai

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini