News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengakuan Polisi yang Dikeroyok di Bandung, Lerai Cekcok saat Hendak Beli Susu untuk Anak

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM - Seorang anggota polisi dikeroyok anggota organisasi masyarakat (Ormas) di Jalan Raya Soreang, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (21/12/2023).

Video pengeroyokan tersebut pun tersebar di media sosial.

Pihak kepolisian pun telah menangkap empat orang anggota ormas yang mengeroyok polisi.

Sedangkan satu orang masih diburu polisi.

Anggota polisi yang dikeroyok ormas tersebut bernama Chepy Dwiki.

Ia dikeroyok saat perjalanan pulang ke Soreang setelah melakukan pengamanan di PN Bale Bandung.

Baca juga: Polisi Dikeroyok Anggota Ormas di Jalanan Bandung, Berusaha Lerai Perkelahian, 4 Pelaku Ditangkap

Saat itu, ia sedang melerai beberapa anggota ormas yang cekcok dengan pengendara mobil boks.

"Saat itu rencananya mau beli susu untuk anak, tapi melihat ada yang cekcok, saya hampiri untuk melerai," kata Chepy yang bertugas di Unit Samapta Polsek Cimaung, Mapolresta Bandung, Jumat (22/12/2023).

Nahas, anggota ormas tiba-tiba memukul dan mengeroyok Chepy.

"Tapi saat saya melerai, tiba-tiba mereka memukuli saya," ujar Chepy, dikutip dari TribunJabar.id.

Meski banyak orang, namun tak ada yang berani membantu karena anggota ormas diduga diancam.

"Selain itu juga mungkin mereka diancam jangan ikut campur," katanya.

Chepy mengatakan, para tersangka tak mengetahui dirinya adalah anggota polisi.

Namun, saat membuka jaket dan menunjukkan seragam polisi, para tersangka masih ada yang memukulinya.

"Tapi setelah dibuka jaket, masih ada yang mukul saya, " ujarnya.

Ia mengaku, meski membawa senjata api, namun senpi tersebut tak digunakannya karena di sekitar ada banyak anak-anak.

"Saya sempat memegang senjata, tapi melihat situasi dan kondisi, di situ ada anak-anak, sehingga saya mengambil keputusan untuk tak menggunakannya," kata dia.

Namun, setelah memegang senjata api, para tersangka kabur.

Chepy pun langsung mengejar para tersangka.

"Saat mengejar ada bhabinkantibmas, saya bilang kejar tangkap, lalu dibantu mengejar," tuturnya.

Warga pun akhirnya berani dan ikut mengejar para tersangka.

"Saat dikejar satu mobil pelaku sempat menabrak motor, lalu menabrak trotoar, hingga ban mobilnya pecah," kata Chepy.

Chepy Dwiki (kiri) bersama dengan Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo (kanan)

Baca juga: Viral Polisi Dikeroyok Anggota Ormas saat akan Melerai, Bawa Senjata tapi Tak Berani Gunakan

4 Orang Ditangkap

Dari lima pelaku, empat di antaranya berhasil diringkus.

Mereka yakni TS (53), EH (21), DS (26), dan AS (27).

Sedangkan satu lagi yang bernama Ujang alias Kampeng masih dalam pengejaran.

Mengutip TribunJabar.id, hal tersebut dibenarkan Kapolresta Bandung, Kombes Kusworo Wibowo.

"Kami sudah amankan 4 pelaku dan satu pelaku masih buron. Kami sudah masukan dalam daftar pencarian orang atas nama Ujang alias Kampeng (54), " kata Kusworo.

Salah seorang tersangka, TS, mengaku memukul muka Chepy.

Ia juga tak mengetahui bahwa yang dipukulnya adalah anggota polisi.

"Saya mukul muka, sama bagian kepala pakai helm, awalnya gak tahu dia polisi, " kata TS.

Setelah ia tahu yang dipukul adalah anggota polisi, ia lantas melarikan diri.

"Sebelum tahu saya mukul, sesudah tahu saya lari," ujarnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul DETIK-DETIK Polisi Dikeroyok Anggota Ormas, Ternyata Pegang Senjata Tapi Tak Menembak, Ini Alasannya

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Lutfi Ahmad Mauludin)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini