TRIBUNNEWS.COM, MAMUJU - Zulkarnain (40), sekuriti Basarnas Mamuju tewas usai ditikam rekan kerjanya, Rahmat Maulana (23) di halaman Kantor Basarnas Mamuju, Jl Lingkar Bandara Tampa Padang, Kelurahan Sinyonyoi Selatan, Kecamatan Kalukku, Mamuju, Minggu (24/12/2023) pukul 15.00 Wita.
Kerabat korban, Irwan mengatakan Zulkarnain merupakan sosok yang sabar dan baik kepada semua orang.
Terlebih lagi di lingkungan keluarga, dia tidak pernah bermasalah di kampung.
"Almarhum ini orang baik, tidak pernah ada masalahnya dia (Zulkarnain) sangat sopan kepada sesama," katanya.
Baca juga: Kata Wali Kota Samarinda soal Kasus Warga Tewas Ditikam Harimau Milik Majikan
Korban memiliki dua orang anak yang saat ini masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) di Mamuju.
Jenazah Zulkarnain rencananya dimakamkan di Lingkungan Salupangi, Kelurahan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Senin (25/12/2023).
Jenazah diantar keluarga dan rekan kerjanya di Kantor Basarnas Mamuju ke tempat peristirahatan terakhirnya pada pukul 11.30 Wita siang sebelum Salat Dzuhur.
"Jenazah almarhum sudah dimakamkan sebelum salat Zuhur tadi di pekuburan Salupangi," kata Irwan.
Sementara itu, Rahmat Maulana pelaku pembunuhan terhadap Zulkarnain terancam penjara 20 tahun.
Rahmat Maulana dijerat Pasal 338 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang tindak pidana pembunuhan.
"Pelaku dijerat Pasal 338 terpenuhi dari ayat 1 dan ayat 2 dengan ancaman 20 tahun penjara," kata Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman Basir saat ditemui Tribun-Sulbar.com di Kantornya Jl Ks Tubun, Kelurahan Rimuku, Mamuju, Senin (25/12/2023).
Sebelumnya, pelaku ditangkap Tim Resmob Satreskrim Polresta Mamuju, Minggu (24/12/2023) malam di tempat pelariannya yang berada di Desa Salugatta, Mamuju Tengah (Mateng).
Pelaku lari meninggalkan Tempat Kejadian Perkara usai menikam korban sebanyak 32 kali di halaman kantor Basarnas Mamuju.
Baca juga: Motif Kakak Adik di Kebayoran Lama Bunuh Pasutri, Korban yang Sedang Hamil Ditikam di Ruko
Pelaku ditangkap kurang dari 24 jam usai peristiwa itu terjadi.
Motif Sakit Hati
Penikaman itu terjadi di halaman Kantor Basarnas Mamuju, Jl Lingkar Bandara Tampa Padang, Kelurahan Sinyonyoi Selatan, Kecamatan Kalukku, Mamuju, Minggu (24/12/2023) pukul 15.00 Wita.
Aksi tersebut terekam CCTV.
Dari rekaman CCTV yang beredar, tampak pelaku mengayunkan badik ke bagian leher korban hingga korban menderita sebanyak 32 kali tusukan.
Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman Basir mengatakan, motif pelaku karena kesal karena kerap disuruh-suruh oleh korban.
"Pelaku tikam (bunuh) korban karena selalu disuruh-suruh, sehingga pelaku kesal dan menikam korban saat asyik duduk bermain gitar," kata Ipda Herman Basir saat ditemui di Polresta Mamuju, Jl Ks Tubun, Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju, Senin (25/12/2023).
"Tidak ada penyebab lain, pelaku murni kesal dengan pelaku karena sering disuruh-suruh terus. Karena awalnya mereka sedang duduk ngobrol di pos," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunsulbar.com dengan judul Jenazah Zulkarnain Korban Penikaman di Mamuju Dimakamkan di Pekuburan Lingkungan Salupangi