TRIBUNNEWS.COM - Seorang warga Kampung Bonto Cina, Kelurahan Raya, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan dibunuh adiknya sendiri.
Korban yang bernama Armawandi (32) tersebut ditemukan tewas di Kompleks SMA Nasional, Kamis (28/12/2023) sekira pukul 15.00 WIB.
Ternyata, korban dibunuh adik kandungnya sendiri, Ikhlasul Amal (22).
Keduanya sama-sama tinggal di Kompleks SMA Nasional.
Mengutip Tribun-Timur.com, pembunuhan ini dikonfirmasi Kapolsek Turikale, Kompol Mariana Taruk.
Ia mengatakan, pembunuhan ini juga disaksikan oleh adik korban lainnya, RA.
Baca juga: Kaleidoskop 2023: Mandek 2 Tahun, Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Terungkap Karena Pelaku Mengaku
Tak lama dari aksi pembunuhan, pihak kepolisian berhasil meringkus pelaku.
"Pelaku ditangkap pukul 22.00 Wita," ujar Kompol Mariana Taruk, Jumat (29/12/2023).
Pelaku ditangkap di Desa Rampegading, Kecamatan Cenrana, Maros.
Ia menambahkan, pelaku membunuh kakaknya sendiri dengan menikam dengan badik.
"Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut," imbuhnya.
Motif Pembunuhan
Kompol Mariana Taruk mengatakan, motif dari pembunuhan ini adalah karena pelaku tak terima ditegur kakaknya.
Pembunuhan bermula dari korban yang menegur pelaku yang membawa pacarnya masuk ke dalam rumah.
Pelaku merasa tersinggung dengan teguran yang dikeluarkan kakaknya tersebut.
"Pelaku tersinggung, lalu membawa pulang pacarnya," terangnya seperti yang diwartakan Tribun-Timur.com.
Setelah itu, pelaku pulang ke rumahnya sambil membawa badik.
Pelaku kemudian menikam punggung korban.
"Kejadiannya saat korban sementara duduk di teras depan rumah," ucapnya.
Korban meninggal dunia karena kehabisan darah di depan rumahnya.
Setelah melancarkan aksinya, pelaku langsung kabur menggunakan motor.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Pembunuh Kakak Kandung di Maros Dibekuk Polisi 7 Jam usai Beraksi
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Tribun-Timur.com, Nurul Hidayah)