Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot Kombes Rishian Krisna Budhiaswanto dari jabatannya sebagai Kapolresta Kupang Kota.
Selanjutnya, Kombes Rishian Krisna dimutasi menjadi perwira menengah (pamen) di bagian Pelayanan Markas (Yanma) Mabes Polri.
Pencopotan Kombes Rishian tercantum dalam surat telegram rahasia bernomor ST/2685/XII/KEP./2023 tertanggal 28 Desember 2023.
Lantas, apa alasan Kapolri mencopot Kombes Rishian Krisna?
Baca juga: Kapolri Copot Kapolresta Kupang Kombes Rishian Krisna, Diduga Gegara Tilep Uang Anggota
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, Rishian Krisna dicopot dalam rangka menjalani pemeriksaan Paminal Divpropam Polri.
Ia terseret dalam kasus dugaan pemotongan tunjangan dana Operasi Mantap Brata Pengamanan Pemilu 2024 anggota Polresta Kupang Kota.
Hanya saja, Ramadhan belum mengamini soal informasi tersebut karena masih dilakukan pendalaman.
"Ya beliau menyalahgunakan jabatannya untuk melakukan pelanggaran. Masih didalami, jadi belum bisa disampaikan," jelasnya.
Profil Kombes Rishian Krisna Budhiaswanto
Rishian Krisna merupakan perwira menengah (pamen) kelahiran 13 Juli 1975. Sehingga saat ini, usianya 48 tahun.
Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1998.
Dengan demikian, Rishian Krisna satu angkatan (letting) dengan Kombes Ade Ary Syam Indradi yang ikut masuk dalam gerbong mutasi Kapolri kali ini.
Bedanya, Ade Ary Syam Indradi yang sebelumnya menjabat Kapolres Jakarta Selatan kini dimutasi menjadi Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya.
Rishian Krisna juga satu angkatan dengan Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar yang kini mengemban tugas sebagai Wakapolda DIY.
Masih sedikit informasi mengenai perjalanan karier Rishian Krisna.
Hanya saja, ia pernah menduduki sejumlah jabatan penting di wilayah Polda NTT.
Sebelum orang nomor satu di Kapolresta Kupang Kota, Rishian Krisna menjabat sebagai Kabid Humas Polda NTT mulai Desember 2020.
Ia juga pernah mengemban tugas sebagai Wadir Samapta Polda NTT dan Kapolres Timor Tengah Utara (TTU).
Selain itu, Rishian Krisna juga memiliki tiga gelar di belakang namanya yaitu Sarjana Hukum (SH), Sarjana Ilmu Kepolisian (SIK), dan Magister Hukum (MH).
Rishian Krisna telah menikah dengan Ny Netty Krisna.
Dari segi harta kekayaan, Rishian Krisna tercatat belum pernah melaporkan harta kekayaannya.
Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Kapolri Sudah 2 Kali Lakukan Mutasi, Ini Daftarnya
Dicopot dari Jabatan sebagai Kapolresta Kupang Kota
Baru 1,8 tahun menjabat sebagai Kapolresta Kupang Kota, kini Rishian Krisna harus menanggalkan jabatannya tersebut.
Ia dimutasi ke Mabes Polri dan bertugas di bagian Yanma sebagai pamen.
Rishian Krisna membenarkan info mutasi tersebut dan menyebut, tugasnya di NTT selesai.
"Betul. Selesai sudah tugas saya di NTT," kata dia dikutip dari Pos-Kupang.com.
Sementara itu, kursi Kapolresta Kupang Kota yang ditinggalkan Rishian Krisna diisi oleh AKBP Aldinan RJH Manurung SH SIK MSi.
Sebelumnya, Rishian Krisna telah menjalani pemeriksaan tim Paminal Mabes Polri terkait dugaan kasus dugaan penyalahgunaan jabatan.
Kabid Humas Polda NTT, Kombes Ariasandy mengatakan, meski diperiksa tapi tidak ada penahanan terhadap Kombes Rishian Krisna.
"Tidak ada penahanan terhadap Kapolresta Kupang Kota," kata Ariasandy, Sabtu (23/12/2023).
Menurut Ariasandy, dugaan kasus yang menyeret nama Kombes Rishian Krisna juga masih didalami Paminal Mabes Polri dan Polda NTT.
"Yang jelas masih pendalaman, tidak ada penahanan dan segala macam."
"Ya, sementara kita tunggu hasilnya seperti apa," tambah Ariasandy.
Belakangan beredar pemeriksaan Rishian Krisna terkait dengan dugaan pemotongan anggaran Operasi Mantap Brata 2023 di Polresta Kupang.
Pernah Dilaporkan ke Polda NTT
Rishian Krisna juga pernah dilaporkan seorang warga atas dugaan penghaniayaan ke Polda NTT pada November 2022.
Duduk perkaranya, pelapor Trisal Saputra Berry merasa dianiaya karena dipukul menggunakan pentungan oleh Kapolres.
Peristiwa itu terjadi saat operasi penilangan kendaraan di tikungan kantor Gubernur NTT, Jalan El Tari Kota Kupang pada Minggu (6/11/2022) sekitar pukul 14.30 Wita.
Awalnya pelapor kaget dan mencoba menghindar saat berlangsungnya penilangan di lokasi itu.
Namun dia mengaku dipukul menggunakan pentungan di bagian kepala.
Sebagian artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Dimutasi ke Mabes, Begini Sepak Terjang dan Kontroversi Kombes Rishian Krisna Budhiaswanto di NTT
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Abdi Ryanda Shakti) (Pos-Kupang.com/Ryan Nong/Ray Rebon)