"Mereka sudah kembali ke rumahnya masing-masing," tuturnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Ibrahim Tompo meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan berita hoaks terkait gempa.
Menurutnya, berita hoaks yang sempat tersebar menimbulkan keresahan masyarakat.
Baca juga: Warga yang Rumahnya Rusak Terdampak Gempa Sumedang Dapat Dana Tunggu Hunian Rp 500 Ribu Per Bulan
"Pak Bupati, Kapolres, memberikan informasi akurat dan bisa dipertanggungjawabkan. Itu yang bisa diikuti."
"Masyarakat diimbau tidak mengelola informasi yang dasarnya tidak kuat yang malah membuat masyarakat resah, agar tidak jadi negatif," tegasnya.
Sempat tersebar berita hoaks gedung RSUD Sumedang roboh akibat gempa pada Minggu (31/12/2023).
Namun, berita tersebut tidak akurat lantaran gedung RSUD Sumedang hanya mengalami keretakan.
Pasien RSUD Sumedang Kembali Dievakuasi
Pasien RSUD Sumedang, Jawa Barat kembali dievakuasi ke halaman gedung usai terjadi gempa susulan pada Senin (1/1/2024) sekitar pukul 20.46 WIB.
Sejumlah tenda darurat telah disiapkan di depan RSUD Sumedang lantaran gempa berulang kali terjadi sejak Minggu (31/12/2023).
Para pasien dievakuasi keluarga dan petugas rumah sakit yang sudah bersiaga.
Diketahui, para pasien juga sempat dievakuasi ketika terjadi gempa berkekuatan magnitudo 4,8 pada Minggu (31/12/2023) sekitar pukul 20.34 WIB.
Baca juga: Gempa Susulan di Sumedang Tadi Malam, Total 51 Unit Rumah Warga Rusak, Berikut Datanya
Mereka yang baru masuk ruangan RSUD Sumedang kembali dievakuasi.
Salah satu keluarga pasien, Rahmat Adijaya (48) mengaku gempa susulan sangat dirasakan dari lantai 2 rumah sakit.
"Di atas mah sangat kerasa gede (besar), bergetar banget," ungkapnya, Senin, dikutip dari TribunJabar.id.