News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kecelakaan Kereta Api di Bandung

Masinis KA Turangga Selamat, Korban Sempat Terjepit dan Tak Ada Respons

Penulis: garudea prabawati
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah Petugas ROLLINGSTOCK dari Balai Yasa Tegal melakukan evakuasi kereta api (KA) Turangga yang tabrakan dengan KA Lokal Bandung Raya di Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). Tabrakan dua kereta api yang terjadi sekitar pukul 06.03 WIB tersebut mengakibatkan tiga orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka. (TRIBUN JABAR/GANI KIRNIAWAN)

TRIBUNNEWS.COM - Masinis Kereta Api (KA) 66 Turangga berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat, usai terlibat kecelakaan dengan KA 350 Commuter Line atau KA Lokal Bandung Raya di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2023).

Masinis KA Turangga tersebut sebelumnya sempat terjepit hingga tak ada respons.

Proses evakuasi dilakukan oleh petugas gabungan, yakni dari Basarnas, TNI Polri, PT KAI, PMI dan unsur relawan.

Mereka berjuang bersama untuk menyelamatkan sang masinis, hingga korban berhasil diselamatkan.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, membenarkam sebelumnya posisi Masinis KA Turangga sempat terjepit.

"Sementara posisi masinis masih terjepit dan belum ada respons," ujar Kombes Kusworo sebelumnya, dikutip dari TribunJabar.id.

Baca juga: Andrian Pramugara KA Turangga Lebih Manja & Romantis pada Sang Istri Sebelum Meninggal Kecelakaan

Proses evakuasi dilakukan dengan melakukan pemadaman listrik dari kereta tersebut.

Korban Terakhir Berhasil Dievakuasi, Tapi dalam Kondisi Tewas

Petugas juga telah berhasil mengevakuasi korban terakhir dari kecelakaan maut KA itu, Jumat (5/1/2024).

Korban terakhir yang berhasil dievakuasi yakni adalah security dari kereta api dari PT KAI bernama Enjang Yudi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Basarnas, Hery Marantika, kepada awak media di lokasi kejadian.

Korban terakhir dievakuasi cukup lama usai kejadian tabrakan pukul 06.03 WIB, dan proses evakuasi dilakukan pukul 17.25 WIB menurut Hery.

Korban terakhir sempat terkendala proses evakuasi lantaran posisi korban yang terjepit di bawah gerbong.

"Dia (korban) terpental keluar dari badan gerbong itu. Kemudian tertimpa oleh gerbong kereta api. Nah ini yang menyulitkan atau menjadi tantangan bagi Tim SAR Gabungan, " katanya, mengutip TribunJabar.id.

Hery mengatakan, dengan berhasilnya satu korban terakhir dievakuasi, maka jumlah korban yang sudah resmi dinyatakan meninggal berjumlah 4 orang.

Adapun korban luka akibat kejadian tersebut berjumlah 42 orang.

"Kami dari pihak Basarnas menyampaikan belasungkawa kepada keluarga empat korban ini. Dengan ditemukannya korban terakhir, maka semua unsur SAR Gabungan kami ucapkan terima kasih," tuturnya.

Diketahui, kedua kereta bertabrakan di Kampung Babakan, Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Tepatnya di km 181 + 5/4, Jumat (5/1/2024) pagi sekitar pukul 06.03 WIB.

Dalam kecelakaan itu terdapat 4 korban tewas.

Mereka adalah:

1. Masinis KA KRD Lokal Padalarang Cicalengka, Julian Dwi Setiyono

2. Asisten Masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka atas nama Ponisam

3. Pramugara KA Turangga atas nama Andrian yang berusia 22 tahun.

4. Security atau petugas keamanan Enjang Yudi

Selain empat korban meninggal dunia, terdapat 37 orang yang mengalami luka ringan.

Para korban luka-luka telah mendapatkan perawatan dan dibawa ke empat RS, dengan rincian, RSUD Cicalengka 18 orang, RS Edelweis dua orang, RS AMC dua orang.

Dengan demikian hingga saat ini, tidak ada korban jiwa dari penumpang.

Diketahui kapasitas Turangga 287 dan kapasitas KRD 191.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Korban Terakhir Tabrakan Kereta Api Sulit Dievakuasi Akibat Terpental dan Tertutupi Gerbong KA Lokal dan Masinis Terjepit akibat Adu Banteng Kereta Api di Cicalengka Bandung,Petugas Masih Upayakan Evakuasi

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Rina Ayu Pancarini) (TribunJabar.id/Nazmi Abdurrahman/Lutfi Ahmad Mauludin)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini