Hanya saja, darah yang terus bercucuran, nyawa korban tidak tertolong alias tewas di Puskesmas Omben.
"Korban meninggal diakibatkan karena kehabisan darah, begitupun urat nadi di tangan terputus," terangnya.
AKP Budi Nugroho mengaku kasus tersebut kini masih dalam proses penyelidikan sehingga belum diketahui batang hidung pelaku, begitupun motif pembunuhan sadis wanita di Sampang.
"Sabar dulu, masih proses penyelidikan," tandasnya.
Sementara, pasca dilakukan perawatan dan visum luar di Puskesmas Omben, korban dengan posisi meninggal dibawa ke RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.
Humas RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang, Amin Jakfar Sadik menyampaikan, korban tiba di RSUD Sampang sekitar 08.15 wib dan langsung digiring ke Ruang Intalasi Pemulasaran.
"Untuk kondisi lukanya kami tidak mengetahui secara detail, sebab sudah dijahit di Puskesmas," tuturnya.
Untuk langkah selanjutnya, pihaknya menunggu konfirmasi dari pihak kepolisian apakah korban akan dilakukan otopsi.
"Kalau di otopsi, korban harus dibawa ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya karena di RSUD Sampang tidak memiliki ahli forensik," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Detik-detik Pelaku Pembacokan Wanita di Sampang Secara Sadis, Nyelonong saat Subuh Sampai Dikejar