News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gagap Pemilih Pemula Kelompok Minoritas di Pilpres 2024: Infobesitas hingga Trauma Masa Lalu

Penulis: Imam Saputro
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas KPU Jakarta Pusat memindahkan kotak suara Pemilu 2024 di Gudang KPU Jakarta Pusat, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (9/11/2023). KPU DKI Jakarta mulai mendistribusikan logistik tahap pertama berupa bilik suara, kotak suara, dan tinta untuk Pemilu 2024 dengan target selesai pada 10 November 2023. Warta Kota/Yulianto

Ia lebih banyak menghabiskan waktu menonton informasi soal capres-cawapres lewat akun Instagram miliknya ketimbang menonton debat di televisi.

“ Kebanyakan saya lewat reels di Instagram, banyak video-video yang bahas soal Capres-cawapres,” kata dia.

Mahasiswa semester satu universitas negeri di Jogja ini mengakui banyak video-video yang mengarah ke informasi yang tidak benar.

Konten di media sosial yang menurutnya tidak biasa atau aneh, biasanya akan ia diskusikan bersama teman penghayat lainnya.

“ Karena saya tinggal bersama teman-teman penghayat, maka diskusinya sering ke sesama penghayat,” ujarnya.

Hingga akhir Desember 2023, Dwi mengaku belum menemukan informasi soal capres atau cawapres yang membahas soal Penghayat Kepercayaan.

“Kalau soal penyaringan informasi, sebatas crosscheck ke media online saja, kalau ada di berita, berarti yang di reels benar, kalau berbeda saya pilih percaya ke berita online atau TV,” kata mahasiswa asal Gunungkidul ini.

Pencarian informasi melalui media sosial juga dilakukan oleh Tri*, transpria dari Solo Raya.

Tri aktif mencari informasi soal Pilpres 2024 melalui berbagai sosial media, seperti Facebook, Instagram dan di berita online.

Meski mencari beberapa info soal capres-cawapres, ia mengaku pesimis soal perhatian para kandidat ke kelompok minoritas.

“ Soal visi-misi, saya tahu, tapi soal keadilan, HAM dan lain-lain itu hanya janji manis,” ungkapnya.

Ia menilai belum ada kandidat capres dan cawapres yang secara tegas mendukung dan atau menolak isu keragaman identitas gender dan seksual.

Trauma Kekerasan Masa Lalu

Eka, jemaah Ahamadiyah Solo mengaku juga mencari informasi yang berkaitan dengan kelompok minoritas, khususnya Ahmadiyah.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini