News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Viral Baliho Dandim Sukoharjo Dukung Prabowo-Gibran, Bawaslu Temukan 3 Titik, Letkol Slamet: Fitnah

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah foto memperlihatkan baliho yang menampilkan Dandim 0726/Sukoharjo, Letkol Czi Slamet Riyadi bersandingan dengan Prabowo-Gibran menjadi viral.

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah foto memperlihatkan baliho yang menampilkan Dandim 0726/Sukoharjo, Letkol Czi Slamet Riyadi bersandingan dengan paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka menjadi viral di media sosial.

Baliho itu terpasang di area persawahan di Kabupaten Sukoharjo.

Dalam foto tersebut tampak tidak diambil dalam satu momen, melainkan hanya disandingkan melalui editan foto.

Tak banyak yang tertulis di baliho berlatar warna putih tersebut.

Hanya ada foto yang disandingkan dengan satu kalimat yang merujuk sebagai dukungan.

'Selamat dan Sukses', bunyi tulisan dalam baliho tersebut.

Foto baliho itu menjadi viral setelah diunggah oleh akun X (Twitter) @mulanbilqis pada Rabu (10/1/2024).

Hingga artikel ini ditulis, cuitan tersebut telah mendapatkan 584 ribu penayangan.

Bawaslu temukan tiga baliho

Mengutip Tribun Solo, Bawaslu Sukoharjo membenarkan adanya temuan baliho bergambar Dandim bersanding dengan Prabowo-Gibran.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Bawaslu Sukoharjo, Rochmad Basuki saat dikonfirmasi, Kamis (11/1/2023).

Baca juga: Viral Pasien Tangannya Membusuk usai Disuntik Infus Diare, Laporkan RS karena Enggan Biayai Operasi

"Jajaran kami telah menemukan spanduk itu pada Selasa (9/1/2023) pagi di tiga titik," ungkap Rochmad.

Baliho berukuran 1 meter x 2 meter itu terpasang di dua kecamatan dengan tiga titik temuan.

Dua kecamatan tersebut yakni di Kecamatan Bendosari dan Kecamatan Sukoharjo.

Bawaslu kemudian mengamankan ketiga baliho yang terpasang di persawahan warga demi mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Rochmad melanjutkan, pihaknya tetap melakukan penelusuran terhadap temuan itu.

"Karena bagaimana pun juga kami sesuai dengan kewenangan kami," terang dia.

"Semua informasi yang masuk tetap kami lakukan penelusuran dan kami jadikan temuan," imbuh Rochmad.

Disinggung mengenai foto yang tertempel tersebut merupakan foto asli atau sekedar editan, Rochmad belum bisa memastikan.

Sebab barang bukti masih diamankan dan belum dibuka atau diteliti lebih lanjut.

Pihaknya, menurut Rochmad, melihat ada indikasi dan upaya pihak tertentu untuk membuat situasi di Kabupaten Sukoharjo ini tidak kondusif.

Karena itu pihak Bawaslu akan terus menelusurinya.

Baca juga: Viral Spanduk Tolak Cawapres Asam Sulfat Bertebaran di Medan, Gerindra: Makin Diejek, Makin Melejit

Klarifikasi Dandim Slamet

Rochmad mengatakan, Letkol Czi Slamet Riyadi telah mendatangi kantor Bawaslu Sukoharjo untuk memberi klarifikasi.

Dia datang bersama Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit pada Selasa (9/1/2024).

"Kemudian dari Dandim Sukoharjo mendatangi Bawaslu Sukoharjo untuk melakukan klarifikasi," ujar Rochmad.

"Bahwa hal itu di luar dari apa yang dia ketahui," tambahnya.

Hal tersebut senada dengan pernyataan Letkol Czi Slamet Riyadi.

Dandim Sukoharjo mengatakan, tidak pernah memerintahkan siapa pun untuk memasang baliho tersebut.

"Saya menyampaikan klarifikasi, yang intinya bahwa yang pertama, saya tidak pernah memerintahkan siapa pun untuk membuat atau memasang baliho yang dimaksud," ucap Slamet, Kamis (11/1/2024).

Czi Slamet menegaskan, sebagai aparatur negara harus menjunjung tinggi netralitas terhadap Pilpres dan Pemilu 2024.

"Yang ke dua, saya tegaskan bahwa saya beserta anggota jajaran TNI masih tetap memegang teguh netralitas TNI," imbuhnya.

Dandim 0726/ Sukoharjo, Letkol Czi Slamet Riyadi saat melakukan klarifikasi di Kantor Bawaslu Sukoharjo, Kamis (11/1/2024). (TRIBUNSOLO.COM/ANANG MA'RUF)

Baca juga: Viral Anak-anak Nyanyikan Yel-yel Prabowo-Gibran, Bawaslu Pamekasan: Itu Pelanggaran

Letkol Czi Slamet sebut upaya propaganda

Letkol Czi Slamet mengatakan pencatutan foto dirinya yang disandingkan dengan Prabowo-Gibran dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Dengan hal itu jelas merugikan saya pribadi dan Institusi TNI maupun TNI Angkatan Darat, yang selama ini telah memberikan intensi khusus tentang netralitas TNI dalam Pemilu," ujarnya.

Letkol Czi Slamet menjelaskan, bahwa netralitas di TNI merupakan harga mati yang mutlak harus dilakukan.

"Spanduk atau APK (alat peraga kampanye) yang ditemukan tersebut adalah fitnah yang ditujukan kepada saya dan merupakan hoaks, dan propaganda negatif," paparnya.

Baliho itu bertujuan untuk menggiring opini agar masyarakat meragukan netralitas TNI dan mengganggu situasi yang kondusif.

Ia menegaskan, bahwa netralitas TNI adalah hal yang mutlak harus dijaga.

"TNI harus tetap menjadi alat negara yang profesional dan netral, TNI tidak boleh terlibat dalam Politik praktis baik secara langsung maupun tidak langsung, TNI harus tetap fokus pada tugas pokoknya yaitu menjaga kedaulatan negara," tandasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Klarifikasi Dandim Sukoharjo soal Spanduk Dirinya Bersama Prabowo-Gibran: Hoaks & Propaganda Negatif

(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunSolo.com/Anang Maruf Bagus Yuniar)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini