News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Puluhan Warga Cianjur Jadi Korban Penipuan Paket Umrah, Polisi: Masih dalam Pemeriksaan

Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi uang - Polres Cianjur pun membentuk tim untuk melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan penipuan paket ibadah umroh bodong.

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal warga Cianjur, Jawa Barat yang jadi korban penipuan umrah murah.

Merekan dijanjikan bisa berangkat umrah hanya dengan Rp6 juta karena mendapat subsidi dari donatur asal Timur Tengah.

Korban berasal dari sejumlah wilayah di Cianjur.

Satreskrim Polres Cianjur pun membentuk tim untuk melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan penipuan paket ibadah umrah bodong.

Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan terkait adanya kasus penipuan umroh bodong.

"Laporannya sudah kami terima, dan saat ini masih dalam pemeriksaan dan penyelidikan mendalam terkait laporan tersebut," kata Tono, Selasa (16/1/2024).

Saat ini, lanjut dia, Satreskrim Polres Cianjur telah membentuk tim untuk melakukan penyelidikan lebih mendalam terkait kasus penipuan tersebut.

"Semuanya masih dalam proses pendalaman dan tindak lanjut, nanti akan kita informasikan kembali perkembangannya," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, puluhan warga di sejumlah wilayah di Kabupaten Cianjur diduga menjadi korban penipuan ibadah umroh murah.

Diketahui para korban dijanjikan dapat berangkat umroh ke tanah suci hanya dengan membayar Rp 6 juta.

Karena diiming-imingi mendapatkan subsidi dari donar asal Timur Tengah, akhir para korban tergiur.

Baca juga: Diiming-imingi Umrah Murah, Puluhan Warga Cianjur Jadi Korban Penipuan

Muhamad Sa'ban (31) korban mengatakan, dirinya mengenal dengan terduga pelaku saat melakukan ibadah umroh bersama beberapa waktu lalu.

"Terduga pelaku penipuan umroh berbiaya murah merupakan M, warga Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur. Saat beribadah umroh bersama terduga pelaku menawarkan paket umroh dengan biaya murah tapi tidak direspon," katanya.

Usai menjalani umroh lanjut dia, terduga pelaku makin sering menghubungi dirimya dan terus menawaekan paket umroh murah yang sudah berjalan cukup lama.

"Saat itu, pelaku ini menyebutkan program umroh berbiaya murah ini karena disubsidi dari seseorang asal Timur Tengah.

"Pelaku juga menjanjikan dapat menggratiskan pembiayaan umroh bagi warga yang ikut dapat membawa calon jemaah lainya," ucapnya.

Ia mengaku, dirinya mempercayai tawaran terduga pelaku karena M merupakan seorang tokoh masyarakat dilingkungannya. Sehingga dirinya mendaftarkan istri dan kedua orang tua.

"Hingga saat ini ada sebanyak 50 orang warga yang sudah mendaftar paket umroh brbiaya murah yang ditawarkan pelaku M ini. Lalu dijanjikan akan berangkat pada September 2023 lalu, dan hingga kini belum juga diberangkatkan," kata dia.

Sa'ban mengaku, dirinya dan puluhan korban lainya merasa curiga paket umroh yang ditawarkan terduga pelaku tersebut merupakan penipuan.

"Kami mulai curiga dengan diundur-undurnya pemberangkatan. Kemudian saat ditanya ke M dan saudaranya juga tidak pernah jelas. Bahkan jadwal pemberangkatan di diberikan, ternyata travelnya pun belum dibayar," katanya.

Dia mengatakan, atas adanya dugaan penimuan tersebut ia dengan puluhan korban lainya melakukan laporan ke Mapolres Cianjur.

"Kita laporkan M dan saudaranya. Karena ketidak jelasan ini. Ditambah kasihan masyarakat yang sudah sangat berharap, apalagi mereka yang hanya buruh serabutan. Sudah berharap besar tapi ternyata begini," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Polisi Bentuk Tim untuk Selidiki Dugaan Penipuan Paket Umroh di Cianjur, Puluhan Orang Jadi Korban

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini