News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Terima Bantuan Vitamin Kedaluwarsa

Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto obat kedaluwarsa beredar ke tangan warga pengungsi Gunung Lewotobi. Foto diambil langsung dari pengungsi di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Senin, 22 Januari 2024 dan Gunung Lewotobi Laki-laki. Pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores, NTT diduga menerima vitamin kedaluwarsa dari kalangan donatur.

TRIBUNNEWS.COM, LARANTUKA - Pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) diduga menerima vitamin kedaluwarsa dari kalangan donatur.

Vitamin kapsul jenis Selkom C dengan kulit bawah warna perak dan bagian atas warna orange itu telah tersebar ke tangan pengungsi di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang.

Seorang pengungsi, Theresia Temu, mengaku vitamin itu diperoleh dua hari lalu, Sabtu, 20 Januari 2024.

Ia tidak ingat nama komunitas yang memberi mereka bantuan dalam bentuk paket tersebut.

"Saya lupa dari siapa. Mereka kasih dalam bentuk paket, dalam paket itu ada masker, selimut, dan obat kedaluwarsa," katanya saat ditemui wartawan, Senin 22 Januari 2024.

Ia menerangkan, ada 11 kepala keluarga (KK) yang mendapatkan bantuan.

Suplemen sudah lewat masa pakai hampir satu tahun itu sudah dibuang ke tempat sampah.

"Kami ada 11 KK yang mengungsi di sini, jadi ada 11 paket. Kami buang karena sudah tidak bisa dikonsumsi," ujarnya.

Baca juga: Gunung Lewotobi Erupsi, 3 Bandara di NTT Terdampak, 2.023 Penumpang Batal berangkat

Sementara Kepala Desa Pululera, Paulus Sony Sang Tukan, tidak tahu sumber bantuan obat expired tersebut.

Biasanya, kata dia, bantuan obat-obatan dari para pihak akan diserahkan ke tenaga kesehatan untuk disortir.

"Sumbernya kami tidak tahu. Kalau masuk, kami tidak langsung bagi begitu saja. Nakes juga tidak mungkin bagi ke pengungsi kalau obat sudah expired," ujarnya.

Pelaksana Tugas Kepala Puskesmas Boru, Andrea Maria Andrina Masni, mengatakan bantuan obat kedaluwarsa bukan disalurkan melalui tenaga kesehatan.

Andrea Masni sudah melaporkan temuan obat kedaluwarsa itu ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Flores Timur. Kepala Desa Pululera diminta selalu berkoordinasi dengan tenaga medis jika ada bantuan obat untuk pengungsi. 

"Itu sudah. Pendistribusian tidak lewat nakes (tenaga kesehatan). Tadi sudah sampaikan ke bapa desanya kalau ada bantuan obat-obatan, koordinasi dengan nakes desa atau puskesmas," ujarnya.

Disclaimer, wartawan PosKupang.com hingga kini masih menelusuri pihak yang menyalurkan bantuan obat kedaluwarsa. Pengungsi, Kepala Desa Pululera, dan tenaga medis saat ditemui tidak tahu sumber bantuan itu. (*)

Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur Terima Obat Kedaluwarsa

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini