TRIBUNNEWS.COM - Dugaan kasus pelecehan seksual terjadi di SMAN 1 Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Seorang siswi berinisial SD (18) dilecehkan oknum guru Bimbingan Konseling (BK) berinisial YE.
Meski kasus pelecehan terjadi pada November 2023, Polres Cianjur belum melakukan penetapan tersangka.
Kepala Sekolah SMAN 1 Ciranjang, Jakaria mengatakan korban dilecehkan saat mengikuti ujian asesment atau minat bakat di laboratorium komputer.
"Berdasarkan laporan yang kami terima, betul ada dugaan tindak pelecehan seksual terhadap siswi pada saat mengikuti ujian assesment," paparnya, Rabu (24/1/2024), dikutip dari TribunJabar.id.
Menurutnya, ujian assesment diikuti sejumlah siswa dan diawasi lima orang guru.
"Informasi yang saya terima, mungkin pada saat itu guru bersangkutan tengah membantu siswi itu, sehingga terjadi sentuhan pada saat memegang mouse kompter," bebernya.
Pihak sekolah sudah memanggil YE, namun terduga pelaku membantah melakukan tindakan pelecehan.
"Saat mendapatkan informasi itu, guru bersangkutan tersebut langsung saya BAP. Sesuai dengan pengakuanya dia hanya membantu siswi tersebut pada saat mengerjakan ujian assesment," jelasnya.
Berdasarkan rekaman CCTV, terlihat YE mendekati korban dan posisi keduanya berdekatan.
"Sesuai dengan rekaman CCTV guru bersangkutan memang berada dekat dengan siswi itu, dan tampak seperti bersentuhan," ungkapnya.
Baca juga: Pelaku Pelecehan ke Pelajar SMP di Kota Bogor Terancam 5 Tahun Penjara
Kata Kakak Korban
Kakak korban, SPF (24) menyatakan dugaan pelecehan dialami adinya saat mengikuti Ujian Asesment atau minat bakat pada November 2023 lalu.
Korban mendapat meja paling pojok dan terlapor sedang bertugas mengawasi ujian di lab komputer.
"Saat mulai pelaksanaan ujian minat bakat, guru lain berkeliling, terduga pelaku sempat menghampiri adik saya dengan menanyakan, dan tidak ada curiga apapun," ungkapnya, Selasa (23/1/2024), dikutip dari TribunJabar.id.
Menurut SPF, ada lima guru yang mengawasi ujian di lab komputer.
Empat guru sempat keluar ruangan dan kesempatan ini dimanfaatkan terlapor untuk mendekati korban.
Baca juga: Terkait Kasus Pelecehan yang Menimpa Siswi SMP di Bogor, Bima Arya: Evaluasi Bagi Kita Semua
"Saat itu adik saya tidak terlalu menghiraukan karena sedang fokus ujian. Awalnya adik saya merasa biasa-biasa saja, namun oknum guru BK tersebut mulai mengelus-ngelus punggung selama beberapa menit. Saat itu baru adik saya mulai tidak merasa nyaman," sambungnya.
SPF menambahkan terlapor sempat menanyakan soal ujian yang dikerjakan sambil memegang tubuh korban.
"Saat itu tangan terduga pelaku mulai menyentuh bagian sensitif adik saya."
"Namun pada saat itu adik saya tidak berani berontak karena merasa ketakutan dan terancam," lanjutnya.
Sejumlah siswa yang berada di lab komputer melihat dugaan pelecehan yang dilakukan oknum guru BK.
"Perbuatan oknum guru tersebut pun sempat diketahui teman adik saya. Akibat kejadian tersebut adik saya sempat murung selama satu minggu dan sering menangis," bebernya.
Baca juga: Marbot Masjid di Karawang Jadi Tersangka Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
Korban kemudian menceritakan kejadian yang dialaminya ke keluarga.
Pihak keluarga sudah membuat laporan ke sekolah dan kepolisian agar oknum guru BK diberi hukuman.
"Kita sudah laporkan guru itu ke sekolahnya, tapi belum ada tindak lanjut, dan kepolisian hingga saat pun masih mandeg karena masih memeriksa saksi," tuturnya.
4 Saksi Diperiksa
Sementar itu, Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto menyatakan laporan dugaan pelecehan seksual telah masuk dan masih diperiksa.
Sebanyak empat orang saksi telah diperiksa untuk mengungkap dugaan kasus pelecehan seksual.
Baca juga: Terdakwa Pencabulan Kabur dari Tahanan PN Magetan Usai Sidang: Lolos dari Penjagaan Karena Hal Ini
"Hingga sejauh ini sudah ada empat orang kami mintai keterangan terkait dugaan pelecehaan yang dialami seorang siswi," tandasnya.
Saksi yang diperiksa yakni dua orang dari pihak sekolah, dan dua lain merupakan korban dan keluarganya.
"Dalam pengungkapan pelecehan ini cukup sulit karena tidak ada yang melihat, kecuali ada CCTV. Dan saat ini CCTV sedang dianalisa," pungkasnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kepsek SMA di Cianjur Benarkan Dugaan Pelecehan pada Siswinya, Oknum Guru Ngaku hanya Bantu Korban
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.id/Fauzi Noviandi)