Tamu undangan hanya ditempatkan di halaman dan teras rumah warga.
Purwono, warga lain, mengatakan tenda hajatan yang rusak akibat angin bukan hanya terjadi di rumah Parmin.
Tetapi, tenda hajatan acara ngunduh mantu di tempat lain juga roboh karena musibah badai angin.
Dia mengatakan, tenda untuk resepsi di tempat besan Parmin juga porak poranda.
Padahal lokasi rumah besan Parmin berada di beda dusun, tepatnya Dukuh Gunungsari, Desa Senden, Kecamatan Selo.
Meski roboh, acara ngunduh mantu di rumah besan Parmin tetap digelar.
"Tapi kemudian dibenahi dan acara ngunduh mantu tetap bisa digelar," ucap Purwono.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Nasib Hajatan usai Tenda Pernikahan di Lereng Merbabu Boyolai Diamuk Angin: Acara Hanya Singkat
(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunSolo.com/Tri Widodo)