Pengakuan Sopir Truk yang Alami Kecelakaan Beruntun di Sumut, Rem Blong dan Tabrak Kendaraan Lain

Editor: Abdul Muhaimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Kecelakaan Lalu Lintas. Sebuah truk box Mitsubishi bernopol BK 9957 CE diduga alami rem blong dan menabrak 7 mobil dan sejumlah motor di Simalungun, Sumatra Utara.
Ilustrasi Kecelakaan Lalu Lintas. Sebuah truk box Mitsubishi bernopol BK 9957 CE diduga alami rem blong dan menabrak 7 mobil dan sejumlah motor di Simalungun, Sumatra Utara.

TRIBUNNEWS.COM - Sopir truk yang mengalami kecelakaan beruntun di Kelurahan Merek Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara telah diamankan.

Sopir bernama Dedi Setiadi Maret Tampubolon mengaku bersalah dan meminta maaf ke keluarga para korban.

Diketahui, truk yang dikemudikan Dedi mengalami rem blong dan menabarak 7 mobil serta puluhan sepeda motor, Rabu (24/1/2024).

Sebanyak 6 orang dilaporkan tewas dan 5 orang mengalami luka-luka.

Dedi mengatakan bahwa awalnya, kondisi truk yang ia kemudikan normal. Truk melintas dari Depot Air di Tanah Karo menuju ke arah Pematang Siantar melalui Kecamatan Pamatang Raya.

"Di tempat kejadian mulai terasa mulai nggak ada lagi (blong). Sehabis tikungan kan turunan. Kemudian saya usahakan porseneling di gigi lima ke gigi tiga biar truk ini bisa berhenti. Rupanya gak berhenti dan kecelakaan, Pak," kata Dedi.

"Pas mau berangkat saya periksa. Saya senter. Saya gak ada ugal-ugalan, Pak. Setelah rem nggak ada saya oleng Pak. Goyang Pak," kata Dedi.

Disinggung mengapa Dedi tidak banting setir ke kawasan perladangan, justru tetap berada di jalur, ia mengaku bahwa saat itu sudah panik.

"Sudah linglung, Pak. Sudah panik, Pak," ujar Dedi seraya menambahkan bahwa jumlah muatannya mencapai 40 ton, dan pihak perusahaan mengisi muatan sebanyak 995 galon air.

Dedi ingin meminta maaf kepada keluarga korban yang luka-luka dan meninggal.

"Saya minta maaf yang sebesar-besarnya. Saya pun tidak mau terjadi. Apapun prosesnya, saya terima, Pak," kata Dedi.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Bandung Barat, Diduga Truk Alami Rem Blong dan Terguling, 7 Orang Tewas

Proses Olah TKP

Untuk mengungkap penyebab kecelakaan, Direktorat Lalu Lintas Polda Sumut melakukan olah TKP.

Proses olah TKP juga dibantu Dinas Perhubungan, Polres Simalungun dengan menggunakan aplikasi Traffic Accident Analysis (TAA).

TAA nantinya akan memberikan ilustrasi kecelakaan berbasis digital.

Direktur Lalu Lintas Polda Sumut, Kombes Pol Muji Ediyanto mengatakan bahwa sumber kecelakaan disebabkan oleh salah satu kendaraan (Truk Tronton) mengalami rem blong.

"Dan sekarang kita lakukan olah TKP menggunakan Traffic Accident Analysis (TAA) berbasis IT.

Ini di dalam rangka untuk memastikan kecelakaan kejadian akan merekam pada saat sebelum, ketika terjadi, dan setelah kejadian," kata Muji Ediyanto.

Muji menyampaikan bahwa hasil olah TKP berbasis TAA akan digunakan oleh Ditlantas Polda Sumut sebagai alat bukti untuk memperkuat penyidikan yang saat ini dilakukan.

Muji juga akan memberi masukan kepada Bupati Simalungun, bahwa titik yang menjadi lokasi kecelakaan beruntun merupakan jalan kurang bagus.

"Artinya memerlukan perbaikan. Ini jalan Provinsi. Nanti kami akan angkat ke Forum Lalu Lintas Provinsi. Masih minim rambu-rambu lalu lintas dan menurut warga sering kecelakaan di sini. Kita juga menilai perlu adanya rambu-rambu peringatan," jelasnya.

Baca juga: 5 Guru Tewas dalam Kecelakaan, SMKN 1 Siantar Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Kata Bupati

Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga menyesalkan kecelakaan maut terjadi di Jalan Siantar - Seribodolok tepatnya di Km 45, Kelurahan Merek Raya.

Bupati pun mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas musibah ini.

Bupati Radiapoh saat bertemu dengan Ditlantas Polda Sumut di lokasi TKP, mengatakan bahwa pihaknya menerima segala masukkan dari kepolisian untuk mencegah kecelakaan tak terjadi berulang.

Ada pun Ditlantas Polda Sumut menguraikan bahwa selain pengaruh pengguna jalan mengalami rem blong, faktor lain penyebab kecelakaan adalah jalan rusak, minim rambu-rambu lalu lintas dan rambu peringatan.

"Tadi sudah disampaikan oleh Ditlantas Polda Sumut bahwa di jalan ini harus banyak lagi pembenahan. Ini memang tempat yang rawan kecelakaan. Ini akan jadi pembelajaran untuk kita," kata Radiapoh.

Baca juga: Polisi Baru Periksa Sopir Truk Boks Pemicu Kecelakaan Beruntun di Puncak

Radiapoh juga mengultimatum untuk pengguna kendaraan yang melintas di Jalan Siantar - Seribudolok wajib sudah mempersiapkan kendaraannya supaya harus lebih prima, sehingga bisa dikendalikan dalam keadaan normal.

"Ini jalan panjang. Mulai dari Kabupaten Karo ke Siantar lebih dari 100 km makanya dibutuhkan stamina yang prima," katanya.

"Ini pengalaman yang sangat memilukan ya khususnya keluarga yang ditinggalkan. Ini adalah suatu yang tidak disangka-sangka ini semua. Makanya seluruh masyarakat Simalungun dan orang luar mari kita hati-hati dalam berkendara," pintanya.

Artikel ini telah tayang di TribunMedan.com dengan judul Permintaan Maaf Sopir Truk Usai Tabrakan Beruntun Tewaskan 6 Orang, Diamankan di Polres Simalungun

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini