TRIBUNNEWS.COM - Tabrakan antara bus pariwisata dan truk di Gresik, Jawa Timur, pafa Sabtu (27/1/2024) malam, mengakibatkan lima penumpang bus tewas.
Sementara, sopir bus, Masrukin (55), dan sopir truk, Ali (49), selamat.
Diduga sopir bus mengantuk sehingga keluar jalur dan menabrak truk dari arah berlawanan.
Para penumpang bus merupakan rombongan peziarah asal Pasuruan yang sedang dalam perjalanan pulang dari makam Sunan Bonang, Tuban.
Sebanyak empat orang tewas di lokasi dan satu korban dinyatakan meninggal saat dirawat.
Dari lima korban tewas, dua di antaranya merupakan ibu dan anak perempuan bernama Anik (51) dan Auliyaj Mahfiroh Rahmadani (17) .
Selain itu, ada kakak adik bernama Noman Alif Agustyahya (28) dan Utanta Ihza Mahendra (18) yang tewas dalam tabrakan maut tersebut.
Keduanya merupakan anak dari Kepala Dusun Jetak, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Pasuruan.
Satu korban lagi bernama Kasmini (63), warga Desa Wedoro, Kecamatan Pandaan.
Jenazah kelima korban kecelakaan telah dibawa ke RSUD Ibnu Sina Gresik dan akan dibawa ke rumah masing-masing.
Kasatlantas Polres Gresik, AKP Derie Fradesca, menyatakan jenazah akan dimakamkan di TPU setempat.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Rombongan Ziarah Wali di Gresik, Sopir Diduga Mengantuk, 5 Orang Tewas
"Total korban meninggal dunia ada lima. Rinciannya sebanyak empat orang meninggal dunia di lokasi kejadian dan satu orang meninggal setelah menjalani perawatan medis di rumah sakit," tuturnya, Minggu (28/1/2024), dikutip dari TribunJatim.com.
Selain lima korban tewas, tabrakan maut juga mengakibatkan puluhan penumpang luka-luka.
Para korban yang mengalami luka-luka telah dievakuasi ke sejumlah rumah sakit di Gresik, yakni RS Mabarrot Bungah, RS Fathma Medika, dan Rumah Sakit Semen Gresik.
Detik-detik Tabrakan
AKP Derie Fradesca mengatakan dugaan sementara, sopir bus mengantuk sehingga menabrak truk bernopol L 9310 UU dari arah berlawanan.
Diketahui, bus berjalan dari arah utara ke selatan, sedangkan truk berada di jalur sebaliknya.
"Sopir bus mengantuk, karena kurang konsentrasi mengambil haluan terlalu ke kanan melewati marka," tuturnya.
Kondisi bus rusak parah pascakecelakaan, bahkan kursi penumpang terlempar keluar.
Seorang warga, Handi, menyatakan tabrakan antara bus dan truk tak terhindarkan lantaran jaraknya yang sangat dekat.
Baca juga: Korban Tewas akibat Kecelakaan Bus Rombongan Ziarah Wali vs Truk di Gresik Jadi 5 Orang
Bus secara tiba-tiba keluar jalur dan dari arah berlawanan ada sebuah truk yang dikemudikan Adi, warga Bojonegoro.
"Bus kemudian oleng menabrak truk. Penumpangnya parah, dibantu evakuasi warga," jelasnya.
Dalam proses evakuasi, warga menemukan jasad korban terpisah.
Para korban yang meninggal duduk di kursi depan, sementara penumpang yang berada di kursi belakang selamat.
Menurut Handi, bus melaju dengan kecepatan tinggi, sedangkan truk berjalan dengan kecepatan sedang.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Simalungun yang Tewaskan 5 Guru, Sopir Truk Jadi Tersangka dan Positif Narkoba
"Truk terdorong ke belakang sampai nabrak pohon," tandasnya.
Proses evakuasi korban mengakibatkan kemacetan kurang lebih 2 kilometer.
Kemacetan terjadi sejak pukul 22.00 WIB lantaran bangkai bus menutupi jalan.
Selain itu, serpihan kaca bus juga berserakan sehingga warga saling membantu membersihkannya.
Pada Minggu (28/1/2024) dinihari, proses evakuasi telah selesai dan jalan dapat dilewati kembali.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Identitas 5 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Ziarah Wali di Gresik, Ada Anak Kepala Dusun
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Willy Abraham)