News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kronologi Ledakan di RS Semen Padang Hospital, Diduga Bermula saat Pekerja Tengah Perbaiki AC

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bunyi ledakan mengagetkan pengunjung di Rumah Sakit Semen Padang Hospital (SPH), Selasa (30/1/2024) sore. Pengunjung yang panik berhamburan lari keluar RS lantaran mendengar suara dentuman yang cukup keras.

TRIBUNNEWS.COM - Ledakan terjadi di Rumah Sakit Semen Padang, Kota Padang, Sumatera Barat pada Selasa (29/1/2024) sore. 

Dilansir Tribun Padang, ledakan terjadi sekira pukul 16.00 WIB.

Kapolresta Padang, Kombes Pol Ferry Harahap, menyatakan ledakan di RS Semen Padang Hospital (SPH) bukan karena ledakan bom.

Diduga, ledakan itu berasal dari kerusakan instalasi AC yang ada di bangunan tersebut. 

Kombes Pol Ferry menerangkan, sebelum ledakan itu terjadi, sedang ada petugas yang memperbaiki AC di lantai tujuh. 

Para petugas itu kemudian istirahat dan diduga lupa menutup gas las. 

Saat para pekerja istirahat it lah, ledakan kemudian terjadi dan mengakibatkan enam unit outdoor central AC meledak. 

"Bukan bom, tidak ada ledakan bom. Yang terjadi adalah di lantai tujuh sedang melakukan perbaikan AC, melakukan las-las, kemudian pekerja istirahat mungkin dia lupa gas itu ditutup atau tidak, sehingga mengakibatkan 6 unit outdoor central AC meledak," katanya, Selasa. 

Ledakan itu kemudian menjalar hingga unit indoor AC central di lantai satu, tepat di ruangan pelayanan. 

"Karena rumah sakit ini AC central, maka dia mengakibatkan menjalar meledak lah di lantai satu di ruang pelayanan, tepat di depan lift," ujarnya.

"Jadi tidak ada ledakan bom yang ada akibat instalasi AC," tegasnya. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Ledakan Keras Kagetkan Pengunjung Semen Padang Hospital, Kaca Gedung Pecah

Ferry menuturkan, tak ada korban jiwa akibat peristiwa ini. 

Saat ini tim inafis, kata Ferry, tengah melakukan evakuasi para pasien.  

"Sementara kita dalami inafis kita sedang bekerja. Apa yang terjadi sekarang ini adalah evakuasi pasien bukan korban," ujarnya. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini