Laporan Wartawan Tribun Cirebon Rheina Sukmawati
TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Sempat dianggap meninggal dunia, sosok Masiroh (42) Tenaga Kerja Wanita (TKW) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Indramayu ternyata masih hidup.
Angggapan telah meninggal dunia disebabkan sudah 19 tahun hilang kontak.
Ditambah, Masiroh bekerja sebagai pekerja migran Indonesia di Suriah yang selalu dilanda konflik bersenjata.
Lalu bagaimana sosok Masiroh?
Masiroh diketahui PMI di Suriah yang berasal dari Blok Waled, Desa Pranggong, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu.
Anak ketiga dari tujuh bersaudara, dari pasangan Darwiyah (70) dan Sopiyah (56).
Baca juga: Pembunuhan Windri Nur Fadila TKW asal Jember Ditembak Mati di Malaysia, Lawan Polisi Pakai Parang
Masiroh sudah dianggap meninggal dunia oleh pihak keluarganya karena 19 tahun putus kontak.
Pihak keluarga juga sempat mencari keberadaan Masiroh tapi hasilnya nihil.
Keluarga sudah melakukan berbagai cara untuk mencari tahu keberadaan Masiroh. Namun, hasilnya selalu nihil.
Keluarga akhirnya beranggapan Masiroh menjadi salah satu korban perang yang terjadi di Suriah.
Setiap acara tahlilan yang digelar keluarga dalam beberapa tahun terakhir ini.
Nama mendiang Masiroh selalu disebut untuk diantarkan doa.
Ke Suriah Sejak Lulus SMP
Masiroh berangkat ke Suriah untuk menjadi PMI sejak tahun 2005.