Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Jalur rel antara Stasiun Gubug hingga Karangjati di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, terendam banjir akibat tanggul jebol, Selasa (6/2/2024).
Akibatnya, sejumlah perjalanan kereta api lintas Semarang-Surabaya terganggu akibat banjir yang menggenangi rel kereta api tersebut.
Hal ini dikonfirmasi oleh Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo yang menyebutkan bahwa banjir menggenang di area KM 32+5/7 antara Stasiun Gubug-Karangjati.
Baca juga: Sejumlah Wilayah di Grobogan Jateng Banjir: Jalan Semarang - Purwodadi Terputus
“Untuk sementara, lokasi tidak bisa dilewati kereta,” kata Franoto, Selasa.
Sejumlah perjalanan kereta api yang terdampak, yakni KA Blambangan Ekspress, KA Blora Jaya, dan beberapa kereta barang. Franoto meminta maaf kepada penumpang apabila ada kereta yang terlambat.
“PT KAI menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan KA dari dan yang menuju wilayah Daop 4 akibat peristiwa ini,” ucapnya.
Saat ini, PT KAI berupaya memperbaiki rel yang terendam banjir agar perjalanan kereta api kembali normal.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan Endang Sulistyoningsih mengatakan bahwa banjir yang terjadi diakibatkan oleh jebolnya tanggul Sungai Jragung di Kecamatan Karangawen, Grobogan.
Tanggul jebol lantaran tidak dapat menahan debit air yang tinggi akibat adanya curah hujan yang tinggi.
“Tanggul sungai jebol pada Senin (5/2/2024) malam dan tim BPBD Grobogan langsung ke lokasi kejadian,” ucap Endang.
Banjir akibat tanggul jebol ini menggenangi permukiman warga di belasan desa dan area pertanian. Saat ini, BPBD Grobogan masih melakukan pendataan terkait desa-desa yang terdampak.
Baca juga: Grobogan Dilanda Banjir, Akses Jalan ke Semarang Terputus, 5 Perjalanan Kereta Api Ditunda
Selain itu, akses jalan Purwodadi-Gubug juga mengalami banjir akibat limpasan air sungai sehingga tidak dapat dilalui kendaraan.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Tanggul Jebol Genangi Rel Kereta Api di Gubug, Sementara Tak Bisa Dilintasi