TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - 19 tahun tak ada kabar, Masiroh (42) ternyata dalam kondisi sehat dan kini berada di Kota Aleppo, Suriah.
Masiroh adalah seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Indramayu Jawa Barat.
Sopiyah (56), ibunda Masiroh mengatakan anaknya selama ini dianggap sudah meninggal dunia.
Baca juga: 43 Aduan Overcharging Biaya Penempatan PMI Masih Proses, BP2MI Ungkap Ada Kendala
Apalagi negara Suriah diketahui merupakan negara konflik, perang saudara terjadi di negara timur tengah tersebut.
Konflik perang yang terjadi di Suriah inilah yang membuat keluarga sempat mengira Masiroh sudah meninggal dunia.
Bahkan setiap acara tahlilan yang digelar keluarga dalam beberapa tahun terakhir ini, nama Masiroh selalu disebut untuk diantarkan doa.
Sopiyah menceritakan, berbagai hal rupanya dialami oleh anaknya selama hilang di negara tersebut.
Masiroh menceritakan semua itu lewat sambungan telepon usai keberadaannya berhasil diketahui seminggu yang lalu.
"Anak saya itu awalnya berangkat tahun 2005," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Senin (5/2/2024).
Di Suriah, menurut keterangan Masiroh, ia sempat pindah-pindah majikan.
Pengalaman menakutkan dialami saat bekerja di majikan pertama.
Lanjut Sopiyah, anaknya tersebut diperlakukan kasar oleh majikan.
"Katanya tuh sampai mau disiram air keras, tapi alhamdulillahnya belum," ujar dia.
Baca juga: BP2MI Terima 113 Aduan Overcharging Biaya Penempatan PMI Sejak Desember 2022-2023
Dari majikan yang pertama itu, Masiroh diketahui kabur.