Di sisi lain, majikan tempatnya bekerja juga, kata Sopiyah, belum memberikan izin Masiroh untuk pulang.
"Rindu pengen ketemu, udah lama gak ketemu, tolong bantu pulangin pak," ujar dia.
Ke Suriah Sejak Lulus SMP
Masiroh adalah anak ketiga dari tujuh bersaudara dari pasangan Darwiyah (70) dan Sopiyah (56).
Dia berangkat ke Suriah untuk menjadi PMI sejak tahun 2005.
Saat itu, Masiroh baru saja lulus SMP dan baru melangsungkan pernikahan.
Karena alasan ekonomi, Masiroh memaksa ikut berangkat ke luar negeri bersama teman-temannya menjadi TKW.
Kini, teman-temannya itu sudah kembali ke desa tanpa Masiroh.
Baca juga: Kepala BP2MI Buka-bukaan: Ada Oknum TNI dan Polri Terlibat Sindikat Penempatan PMI Ilegal
Sopiyah mengetahui kabar Masiroh dari seorang Youtuber beberapa waktu lalu.
Sosok YouTuber itu mengatakan bahwa ada TKW di Suriah tengah mencari keluarganya yang bertempat tinggal di Desa Pranggong.
Saat melihat foto dan ciri-ciri TKW tersebut, Sopiyah langsung terkejut karena TKW itu ternyata adalah putrinya yang telah 19 tahun hilang kontak.
Diketahui, kini Masiroh berada di Aleppo, Suriah.
"Pas tahu kabar masih hidup seneng berag (banget)," ujar dia.
Karena senangnya, Sopiyah kala itu bahkan langsung mencari para tetangga untuk mengabarkan kabar gembira tersebut.
Ia juga tidak lupa meminta nomor kontak Masiroh.