Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Anak berinisial AS (10) disiram air panas oleh buyutnya atau di rumah ibu dari nenek korban di Desa Cilege, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu pada Senin (5/2/2024) kemarin.
Akibatnya perbuatan itu, tubuh sebelah kanan bocah tersebut melepuh mulai dari ketiak hingga pinggang.
AS diamankan ke rumah ayahnya untuk mendapat perlindungan di Desa Lempuyang, Kecamatan Anjatan.
Ayah korban, Asmawi (29) mengatakan, AS yang merupakan anak pertamanya itu memang sudah sejak lahir tinggal bersama buyut dari pihak keluarga ibunya tersebut.
Saat itu, walau tinggal di rumah buyutnya, tetapi AS masih dijaga oleh ayahnya Asmawi dan ibunya Erika (24).
Keluarga kecil itu masih tinggal serumah di sana namun semenjak AS berusia sekitar 7 tahun, kedua orangtua memutuskan bercerai lalu berpisah.
Baca juga: Motif Ibu di Surabaya Aniaya Anaknya, Korban Disiram Air Panas hingga Dicabut Giginya
AS lalu dititipkan kepada buyutnya tersebut sehingga kedua orang tuanya tidak bisa terus memantau kondisi buah hati mereka.
Ayah korban bekerja di Bekasi sedangkan ibu korban bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) ataua TKW di negara Taiwan.
"Jadi anak ini tinggal sama buyutnya di sana," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Kamis (8/2/2024).
Asmawi mengatakan, kejadian penyiraman air panas ini baru diketahui kedua orangtuanya dari laporan tetangga buyut korban.
Banyak tetangga meminta agar AS dibawa pergi dari rumah buyutnya tersebut.
Kata Asmawi para tetangga tidak tega melihat AS terus disiksa oleh buyutnya.
AS disiram dengan air panas sehingga membuat tetangga berani melaporkan.