TRIBUNNEWS.COM, TIMIKA - Duta Besar Selandia Baru, Kevin Jeffry Burnet bertemu Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri didampingi Kepala Operasi Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Faizal Ramadhani.
Pertemuan ini membahas pembebasan pilot Philips Mark Methrtens yang telah disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
Dubes Selandia Baru, Kevin Burnett menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Indonesia, khususnya Polda Papua dan Satgas Operasi Damai Cartenz atas upaya dilakukan membebaskan pilot Philips Mark Methrtens.
Baca juga: Setahun Penyanderaan Pilot Susi Air, Sejumlah Tokoh Minta Egianus Kogoya Bebaskan Tanpa Syarat
Pada pertemuan tersebut, Dubes Selandia Baru juga memberikan ucapan belasungkawa untuk anggota Polri yang gugur dalam tugas di Papua.
Dirinya juga menegaskan Papua merupakan bagian integral dari NKRI.
“Kami hanya akan berkomunikasi dengan pejabat negara yang berkompeten di Indonesia terkait pembebasan pilot Philip," Kata Dubes Selandia Baru.
Sementara Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri menyampaikan, berbagai langkah telah diambil demi membebaskan pilot.
"Meskipun sudah maksimal, pihaknya tetap berupaya untuk mendapatkan hasil yang baik dalam waktu yang berkembang," kata Kapolda.
Di sisi lain Ka Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Faizal Ramadhani menyampaikan, Polri telah membentuk Operasi Damai Cartenz untuk melakukan penanganan terhadap KKB di wilayah hukum Polda Papua.
"Jadi pasca kejadian penyanderaan Pilot Susi Air Kapten Philips Mark Martens, Polri juga membentuk Operasi khusus pembebasan Sandera dengan sandi "Operasi Paro", tutur Faizal.
Hal senada disampaikan Kasatgas Humas, AKBP Bayu Suseno bahwa, Polri tetap membangun komunikasi Dubes Selandia Baru dalam upaya untuk membebaskan Pilot Susi Air dari penyanderaan tersebut.
Baca juga: Pilot Susi Air Kapten Philip Diklaim Akan Dibebaskan, Polri Sebut Hanya Propaganda KKB
Pertemuan tersebut mencerminkan upaya bersama antara Negara Indonesia dan Negara Selandia Baru dalam menangani situasi penyanderaan tersebut dan memastikan keselamatan Pilot Philip Mark Martens.
Pilot Sempat diberitakan akan dibebaskan
Sebelumnya, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - Organisasi Papua Merdeka (OPM) diberitakan melunak menyusul pernyataan akan membebaskan Philips Mark Methrtens, Pilot Susi Air yang disandera sejak 7 Februari 2023.
Juru Bicara TPNBP-OPM, Sebby Sambom mengatakan pembebasan ini demi alasan kemanusiaan.
"Pilot asal Selandia Baru yang ditahan pasukan kami di bawah pimpinan Egianus Kogoya harus dibebaskan demi kemanusiaan berdasarkan hukum perang humaniter internasional. Tidak ada alasan untuk pilot harus ditahan sampai dunia kiamat,” ujarnya dalam sebuah video yang diterima Tribun-Papua.com, pada Senin (5/2/2024).
Baca juga: KSAD Ungkap Kondisi Pilot Susi Air yang Disandera OPM
Sebby juga mengatakan telah mengirimkan proposal dan perintah memalui rekaman kepada Egianus Kogoya untuk segera membebaskan Kapten Phillips Mark Merhtens.
Namun, pernyataan yang dikeluarkan Sebby Sambon itu dibantah oleh (*)
Penulis: Marselinus Labu Lela
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Setahun Pilot Susi Air Disandera KKB, Dubes Selandia Baru Temui Kapolda Papua di Jayapura