TRIBUNNEWS.COM, KAMPAR - Naurel (4), korban tenggelam di Sungai Kampar Desa Sipungguk, Kecamatan Salo, Kamis (8/2/2024) kemarin belum ditemukan hingga hari ini, Jumat (9/2/2024).
Petugas Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar, Kepolisian, dan TNI dibantu masyarakat masih melakukan pencarian terhadap korban di kawasan objek wisata Sungai Gelombang itu.
Baca juga: Speedboat Pengantar Jenazah Tenggelam di Musi Banyuasin, Tiga Orang Tewas dan 3 Lainnya Hilang
Naurel sehari sebelumnya tenggelam setelah sampan yang ditumpangi bersama orangtuanya terbalik.
Warga Desa Tarai Bangun Kecamatan Tambang, Kampar itu bersama ayahnya, Zulfahmi (38) di perahu itu.
Sementara tiga orang lainnya adalah Sarkani (18), Balqis (12), dan Fairel (5).
Sampan yang mereka tumpangi terbalik sekitar pukul 16.00 WIB.
Kapolsek Bangkinang Barat, Iptu Rian Onel menjelaskan, kelima orang itu sempat tenggelam setelah sampan terbalik. Tetapi mereka berhasil selamat.
Mereka langsung berteriak minta tolong seketika sampan tenggelam.
Lalu warga setempat langsung datang memberi pertolongan dan menyelamatkan mereka.
Nahasnya, Naurel hanyut dan tenggelam. Warga tidak berhasil menyelamatkannya saat itu.
Baca juga: Pemuda asal Sukagumiwang Indramayu Tewas Tenggelam di Sungai Sindupraja
Zulfahmi juga mencari putrinya itu di tengah sungai. Tetapi tidak ditemukan.
Rian mengatakan, Zulfahmi dan Naurel hendak pergi ke kebunnya yang berada di seberang Sungai Gelombang.
Ia menaiki sampan miliknya untuk menyeberang bersama tiga penumpang lain.
"Sesampainya di tengah sungai, sampan yang ditumpangi karam dan terbalik," katanya.
(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing)
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Balita Tenggelam di Sungai Kampar Karena Sampan Terbalik Belum Ditemukan