“Kayak ngobros begitu. Saya sudah berusaha lari tetapi sia-sia. Saya belum lari jauh gas heliumnya meledak. Mengenai lutut, paha dan dahi saya,” terangnya.
Menurutnya, sesaat setelah suara ledakan para tetangga keluar dan beramai-ramai mendatangi rumahnya.
“Saya kemudian ditolong dan dibawa ke puskesmas. Ini sudah boleh pulang,” pungkasnya.
Tidak disebutkan berapa kerugian materiil akibat ledakan tabung gas helium itu. Tetapi dua rumah rusak terimbas ledakan keras itu, yaitu rumah Katimun sendiri dan rumah adiknya, Sumiati.
Pantauan di lokasi, kerusakan terjadi pada bagian dapur dan kamar mandi rumah Katimun di mana bagian tembok roboh. Beberapa warga telah melakukan kerja bakti untuk membangun kembali tembok yang rusak.
Sedangkan, di rumah Sumiatin terlihat ada tembok berlubang dan daun pintu rumah rusak. “Yang rusak rumah Katimun juga rumah adiknya. Dapur di rumah Katimun hancur, sedangkan dinding rumah Sumiati jebol," ujar salah satu saksi mata.
Sementara Kapolsek Balong, AKP Agus Wibowo memperkirakan kerugian materiil sekitar Rp 5 juta. “Untuk rumah Katimun sudah diperbaiki. Rumah tetangganya juga demikian,” pungkasnya. *
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Ledakan Mirip Bom Merusak 2 Rumah di Ponorogo, Perajin Balon Mengalami Luka Meski Melarikan Diri