"Dia datang ke TPS dan mendekati suami saya, mungkin maksud dia mau suami (korban) kasih dia uang lagi tapi hanya diiyakan saja," terangnya.
Tak lama kemudian, pelaku langsung mengeluarkan golok dari dalam jaketnya dan membacok korban.
"Beberapa saat dia langsung mengeluarkan sajam dari jaketnya dan membacok kepala suami saya," tandas Fitri.
Fitri juga membantah soal Osa yang tak mau mendahulukan istri pelaku saat antre di TPS.
"Ada memang istrinya datang, tapi bagian pendaftaran bilang tidak ada istri pelaku minta didahulukan."
"Yang ada, ibu-ibu sakit struk didahulukan, nah yang lain protes."
"Malahan adik pelaku pagi-pagi mau kerja didahulukan oleh suami saya, kami juga tidak tahu yang mana istri pelaku," jelas dia.
Kapolsek Ilir Barat II, Kompol Azizir Alim mengatakan, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pembacokan.
Ia pun mengimbau agar pelaku segera menyerahkan diri ke kantor polisi.
"Identitas pelaku sudah diketahui karena dia warga setempat. Kami imbau sebaiknya pelaku segera menyerahkan diri," ujar dia, dilansir TribunSumsel.com.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Kronologi Ketua KPPS 30 Ilir Palembang Dibacok Linmas, Istri Korban Ungkap Dugaan Pemicunya
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSumsel.com/Rachmad Kurniawan)