TRIBUNNEWS.COM - Puting beliung menerjang Kabupaten Sumedang dan Bandung, Jawa Barat, Rabu (21/2/2024) sore.
Akibatnya, ratusan bangunan di dua kabupaten di Jawa Barat itu rusak, sedangkan puluhan orang luka-luka.
Rabu sore itu, suasana di Kabupaten Sumedang dan Bandung mendadak menjadi mencekam.
Kampung Citangulun, Desa Cintamulya, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, menjadi satu dari sejumlah daerah yang diterjang puting beliung.
Dedeh Kurnia (54), warga setempat, menceritakan detik-detik mencekam saat puting beliung memporak-porandakan sejumlah bangunan.
Saat kejadian, Dedeh sedang berada di rooftop rumahnya mengangkat jemuran.
Ketika itu, Dedeh melihat ada ekor angin. Sontak ia langsung berteriak.
"Saya teriak ke anak, keluar-keluar. Innalillahi, astaghfirullah, seperti kiamat," kata Dedeh di kediamannya, Rabu malam, dilansir TribunJabar.id.
Dedeh kemudian turun ke bawah dan berteriak kepada tetangga untuk berlindung.
Beruntung, ia tak terluka. Namun, angin puting beliung membuat bagian belakang rumahnya rusak.
"Bagian belakang habis semua, tempat jemuran terbang, anginnya lama sekitar 10 menit," terangnya.
Baca juga: Kesaksian Warga saat Angin Puting Beliung Menerjang Jatinangor Sumedang
Detik-detik mencekam saat puting beliung menerjang juga disaksikan Udin Syarifuddin (58).
"Saya lagi di luar, istri saya teriak-teriak, saya tanya ada apa, angin katanya."
"Saya lihat ke atas, ya betul seng-seng terbawa angin," ungkap Udin.
Tak hanya di Sumedang, angin puting beliung juga menerjang Kabupaten Bandung, Rabu sore.
Iding Sadili (56) hanya bisa terdiam sambil merangkul dan melindungi istrinya saat angin puting beliung menyapu warung nasinya.
Warung Iding terletak di Jalan Raya Garut-Bandung, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Saat ditemui TribunJabar.id, Kamis (22/2/2024), warung Iding tampak sudah porak poranda.
Atap warungnya terbawa angin, sedangkan sebagian temboknya jebol.
Selain warung Iding, kios yang berada di deretan lokasi juga banyak yang rusak
Tak hanya warung dan rumah warga, pabrik, gudang, hingga swalayan pun terkena dampak dari angin puting beliung tersebut.
"Kejadiannya sekeitar jam setengah 4 sore kemarin, saya lagi di dalam warung sama istri," ujarnya.
Dalam hitungan detik, kata dia, bangunan warung terutama atapnya, langsung hilang terbawa angin.
"Saya melindungi istri dengan merangkul dan berlindung di pinggir kulkas."
"Secara gak sadar beberapa detik bangunan udah pada hilang, terus kami tertimpa kayu sedikit," ungkapnya.
Dampak Puting Beliung
Diwartakan Kompas.com, total lima kecamatan terdampak angin puting beliung yang melanda Kabupaten Sumedang dan Bandung, Rabu sore.
Lima kecamatan itu yakni, Kecamatan Rancaekek, Kecamatan Cicalengka, dan Kecamatan Cileunyi di Kabupaten Bandung.
Kemudian, Kecamatan Jatinangor dan Kecamatan Cimanggung di Kabupaten Sumedang.
Berdasarkan data sementara, total ada 534 bangunan rusak akibat kejadian ini.
Di Kabupaten Sumedang, ada 13 pabrik dan 10 unit rumah rusak sedang.
Sementara di Kabupaten Bandung, ada 18 bangunan pabrik dan toko terdampak.
Selain itu, 223 rumah rusak ringan, 119 rumah rusak sedang, dan 151 rumah rusak berat.
Puting beliung juga mengakibatkan 12 orang terluka di Kabupaten Sumedang dan 21 orang luka di Kabupaten Bandung.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "Innalillahi, Seperti Kiamat," Kata Warga Saat Angin Puting Beliung Terjang Jatinangor Sumedang
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Kiki Andriana/Lutfi Ahmad Mauludin, Kompas.com/Agie Permadi)