Sedangkan, untuk 3 korban lainnya hingga saat ini masih dalam proses pencarian oleh BPBD, Basarnas, TNI-Polri dan masyarakat sekitar.
Hen mengakui, proses pencarian terhadap korban sempat mengalami kendala karena keterbatasan alat serta cuaca yang ekstrem.
"Sampai saat ini tim gabungan masih terus melakukan pencarian dibantu oleh masyarakat," ujar Hen Yepi.
Baca juga: Soal Penanganan Banjir di Demak, Menteri PUPR: Tanggul yang Jebol Sudah Ditutup
Sungai Kedurang Meluap
Empat warga Kedurang, Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu hanyut terseret arus banjir bandang akibat meluapnya Sungai Air Kedurang, Rabu (21/2/2024).
Seorang korban merupakan warga Desa Tanjung Negara dan 1 warga Desa Durian Sebatang, 2 dan warga Desa Keban Agung II.
Salah satu korban adalah istri Kades Tanjung Negara Kecamatan Kedurang.
"Ada 4 orang warga kami yang dikabarkan hanyut terbawa arus Sungai Kedurang. Satu di antaranya merupakan istri Kades Tanjung Negara," kata Camat Kedurang, Agustia.
Menurut Agustia, keempat korban hanyut ketika sedang menyeberangi sungai yang tiba-tiba meluap.
Saat ini pihaknya masih melakukan pencarian dengan harapan korban hanyut dapat ditemukan.
"Kita sedang melakukan pencarian, kondisi hujan lebat saat ini," jelas Agustian.
Terpisah, Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Florentus Situngkir melalui Kapolsek Kedurang Iptu Erik Fahreza menerangkan, pihaknya ikut melakukan pencarian orang hanyut di Sungai Air Kedurang.
"Saya dan anggota sudah di lokasi kejadian," beber kapolsek.
Senada disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Selatan Hen Yepi.
"Sedang di perjalanan menuju Kedurang untuk upaya penyelamatan warga hanyut," ungkap Hen.
Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Korban Banjir Bandang di Bengkulu Selatan: 5 Warga Kedurang Selamat, 1 Meninggal, 3 Belum Ditemukan