"Jadi nanyalah klien kami, dia harus ikut atau tidak, 'karena kamu istrinya jadi ikut juga', kata si dokter," ungkap Febriansyah.
Saat itu, di ruang VVIP hanya ada MY, korban dan suaminya.
MY meminta perawat untuk keluar karena akan melakukan observasi kepada suami korban.
"Sebelum pulang harus melakukan observasi serta pindah dari kamar rawat inap kelas 2 ke kamar VVIP," ujar dia.
Saat di ruangan itu, suami korban disuntik sebanyak dua kali di selang infus dan tangan.
Setelah menyuntik suami korban, MY menyuntikkan sisa cairan yang disebutnya sebagai vitamin kepada korban.
Korban sempat menanyakan kepada MY apakah cairan tersebut aman jika disuntikkan karena ia sedang hamil.
Setelah disuntik, TAF merasakan kepalanya pusing lalu tidak sadarkan diri.
Saat itulah oknum dokter spesialis ortopedi tersebut melancarkan aksinya.
Baca juga: Heboh Dokter Spesialis Ortopedi Diduga Cabuli Ibu Hamil di Palembang, Polisi telah Periksa 7 Saksi
"Klien kami dalam posisi tidak sadar hanya bisa merasakan tapi tak bisa membuka mata."
"Pas dia sudah mulai sadar pakaian klien kami sudah tersingkap, sedangkan si dokter sudah melepas pakaiannya," tandasnya.
Sontak kejadian tersebut membuat korban syok.
Versi Dokter
Sementara itu, MY membantah segala tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya.
MY dengan tegas membantah telah melakukan pelecehan seksual terhadap istri pasiennya.