TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional Tribunnews.com selama 24 jam terakhir.
Seorang dokter spesialis ortopedi diduga melakukan pelecehan seksual terhadap ibu hamil di Palembang, Sumatra Selatan.
Modusnya pelaku menyuntik cairan yang disebut sebagai vitamin kepada korban.
Namun, setelah disuntik, korban mulai merasa pusing hingga akhirnya tak sadarkan diri.
Berita lain, nasib pilu DR, perempuan muda yang ditemukan tewas di rumah pacarnya di Kediri, Jawa Timur.
Tak lama lagi akan menikah, ia justru tewas di tangan calon kakak iparnya.
Dihimpun Tribunnews.com, Kamis (29/2/2024), berikut 5 berita populer regional selama 24 jam terakhir:
1. Heboh Dokter Spesialis Ortopedi Diduga Cabuli Ibu Hamil di Palembang, Polisi telah Periksa 7 Saksi
Seorang ibu hamil di Palembang jadi korban pencabulan yang dilakukan oknum dokter spesialis ortopedi berinisial MY.
Korban inisial TAF (22), istri salah seorang pasien.
Kini laporan korban tengah diproses di Polda Sumsel dan ditangani oleh Subdit PPA Ditreskrimum Polda Sumsel.
Baca juga: Oknum Dokter Lecehkan Istri Pasien, RS Serahkan Proses Hukum ke Polda Sumsel, Dokter Sudah Dipecat
Kuasa hukum korban, Febriansyah mengatakan, saat kejadian, TAF sedang menemani suaminya yang sedang berobat akibat kecelakaan kerja.
Korban sedang hamil 4 bulan.
2. Heboh Penemuan Jejak Kaki Harimau di Perkebunan, Warga Diminta Batasi Aktivtas di Kebun
Pascaditemukan jejak kaki harimau di areal perkebunan, Pemerintah Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat mengeluarkan surat edaran untuk warga Batu Brak, Lampung Barat.
Surat Edaran Nomor 730/38 V.07/2024 berisi imbauan agar masyarakat Batu Brak dapat membatasi aktivitas di areal perkebunan untuk menghindari terjadinya konflik dengan harimau.
Setidaknya ada beberapa poin penting yang disampaikan dalam SE tersebut.
“Pertama meminta seluruh peratin se-Kecamatan Batu Brak mengingatkan masyarakatnya untuk meningkatkan kewaspadaan akan bahaya satwa liar yang saat ini belum diketahui keberadaannya,” ujar Camat Batu Brak Ruspel Gultom, Rabu (28/2/2024).
"Kemudian kita mengimbau komunitas Porbi dilarang berburu di wilayah Kecamatan Batu Brak sampai batas waktu yang tidak ditentukan," sambungnya.
3. 6 Polisi Terluka Dilempar Batu Warga Kampung Doyo Baru Distrik Waibu Jayapura, 31 Pelaku Diamankan
Enam anggota polisi menjadi korban luka akibat dilempar batu oleh sekelompok warga di BTN Kolam Kampung Doyo Baru, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Rabu (28/2/2024) dini hari.
Tidak hanya itu, seorang perwira pengawas anggota dianiaya dengan menggunakan benda tumpul.
Saat ini polisi telah mengamankan 6 orang pelaku.
Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W A Maclarimboen membeberkan kronologi kejadian.
Penyerangan terhadap anggota Polres Jayapura ini terjadi saat anggota piket yang menerima laporan dari warga mendatangi tempat acara ulangtahun sekitar pukul 04.00 WIT.
4. Kisah Pilu Deasy, Calon Pengantin yang Tewas di Tangan Kakak Ipar
Deasy Rahmasari (19) tidak lama lagi akan menikah dengan kekasih pujaan hatinya.
Jika tidak ada aral melintang sehabis lebaran nanti dia akan menikahi Handi Santoso.
Namun takdir berkata lain, Deasy tewas di tangan lelaki lain.
Wanita asal Kabupaten Kediri, Jawa Timur, itu tewas di tangan calon kakak iparnya sendiri bernama Nova Susilo (28).
Dessy Rahmasari ditemukan tewas mengenaskan di kamar mandi rumah Handi Santoso, pada Sabtu (24/2/2024).
Nova Susilo rupanya tega membunuh calon adik iparnya tersebut hanya karena permasalahan sepele.
5. Viral Video Aliran Bolehkan Tukar Pasangan Asal Suka Sama Suka di Blitar, Polisi: Hanya Konten
Sebuah video yang diduga aliran sesat menjadi viral karena mengizinkan jemaahnya bertukar pasangan asal suka sama suka, dengan jaminan surga.
Video itu diunggah di channel YouTube Mbah Den (Sariden).
Channel YouTube itu diduga milik Samsudin atau Gus Samsudin, pemilik Pondok Nuswantoro di Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Potongan-potongan video itu sempat viral di media sosial.
Dalam potongan video yang beredar di media sosial itu memperlihatkan seorang perempuan bercadar duduk di depan empat pria yang diduga pemimpin aliran.
(Tribunnews.com)