TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Prada Nurahman Alfit, anggota TNI AD Kodam I/Bukit Barisan terluka hingga menjalani perawatan di rumah sakit usai menjadi korban penganiayaan.
Informasi yang diterima Tribun, Prada Nurahman Alfit adalah sopir dari istri Wakil Komandan Polisi Militer Kodam I/Bukit Barisan (Wadanpomdam).
Dia terluka setelah dianiaya oknum anggota Brimob Polda Sumut.
Pemicunya diduga karena senggolan mobil di jalan raya, sehingga berujung penganiayaan.
Kepala Penerangan Kodam I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Rico Siagian membenarkan kasus penganiayaan yang dilakukan anggota Brimob Polda Sumut terhadap prajurit Kodam I/Bukit Barisan.
Menurut Kolonel Rico penganiayaan dipicu karena masalah salah paham di jalan raya.
Terjadi penyerempetan mobil, sehingga memicu keributan.
"Selisih paham di jalan, masalah mobil mau serempetan Rabu sore info yang saya dapatkan. Tapi masalah tersebut sudah didamaikan," kata Rico, Jumat (1/3/2024) sore.
Rico tak menjelaskan lebih lanjut dimana lokasi kejadian.
Ia hanya membenarkan ada penganiayaan terhadap prajurit Kodam I/Bukit Barisan yang dilakukan anggota Brimob Polda Sumut.
Baca juga: Pimpinan Komisi III DPR Geram Ada Santri Meninggal Diduga Dianiaya, Desak Ponpes Kooperatif
Terpisah, Komandan Satuan Brimob Polda Sumut, Kombes Rantau Isnur Eka tak memberikan keterangan.
Begitu juga dengan Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi yang enggan memberikan penjelasan terkait aksi penganiayaan ini.
Dari foto yang diterima, Prada Nurahman Alfit menderita luka sobek di pelipis mata kanannya.
Darah mengucur, dan pada foto lainnya, anggota TNI AD itu tampak terbaring di kasur perawatan.
Terlihat pula dalam foto yang diberi logo Pomdam I/Bukit Barisan itu dijelaskan, bahwa peristiwa penganiayaan terhadap sopir istri Wadanpomdam itu terjadi pada Rabu (28/2/2024). (tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Kabar Anggota Brimob Hantami Prajurit Kodam I/BB Hingga Berdarah-darah, Kapendam: Selisih Paham