Namun, kejadian yang terjadi di luar sekolah maupun jam istirahat kerap luput dari pengawasan.
"Dan memang sekolah ini lingkungan tidak tertutup jadi kita susah," ujar dia.
Ahmad Syadali pun mengaku, kejadian perundungan di wilayah Indramayu ini membuat upaya pencegahan bullying yang dilakukan belum berhasil.
Syadali menegaskan, kejadian ini akan jadi evaluasi.
Pihaknya juga tak memberikan sanksi kepada pihak sekolah.
"Sebetulnya bukan sanksi tapi kami minta pola pengawasan ditingkatkan lagi. Ini jadi bahan evaluasi," ujar dia.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kasus Murid SD Dibully Teman di Indramayu, Pengamat: Kita Tak Pernah Tahu Hukuman untuk Para Pelaku
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Handhika Rahman/Nazmi Abdurrahman)