Ironisnya, sambung Endang, sang anak selalu terdiam saat diinterogasi.
Endang mengatakan, dia tahu anaknya dipukulu dari gurunya di sekolah.
"Wali kelas anak saya datang ke rumah memperlihatkan video pemukulan terhadap anak saya," kata Endang.
Sang ayah, kata Endang, yang mengetahui kejadian tersebut sangat marah, sehingga langsung mencari ke Sungai Cipager karena mengira video tersebut dilakukan secara langsung.
"Saya enggak terima, sangat terpukul atas apa yang telah dialami anak saya. Saat itu, anak saya enggak nangis enggak apa, cuma memang kondisi badannya memar-memar, seperti yang ada di tangannya, terus di kepala seperti benjolan," ujarnya.
Endang pun berharap, pihak berwenang bisa memberi efek jera terhadap para pelaku.
Ia pun menginginkan kesembuhan terhadap mental dan psikis anaknya yang masih duduk di kelas 7 SMP itu.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kasus Perundungan di Cirebon, Jumlah Pelaku 9 Orang, Berawal Sandal Korban Sering Disembunyikan