TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Pesawat perintis bernama PK SNE type Pilatus PC6 Smart Air hilang kontak di Tarakan, Kalimantan Utara, Jumat (8/3/2024).
Pesawat tersebut hilang kontak usai berangkat dari runway Bandara Juwata Tarakan menuju Desa Binuang, Krayan Tengah dan diduga jatuh di tebing gunung wilayah Krayan Tengah.
Pesawat perintis tersebut membawa sembako yang masuk dalam program subsidi ongkos angkut (SOA) barang.
Baca juga: Kapal Rombongan Pengantin Hilang Kontak di Pulau Ambo, Seorang Penumpang Ditemukan Tewas
Kapolsek Krayan Selatan, Ipda Andi Irwan mengatakan warga sekitar lokasi kejadian bahwa sempat mendengar dentuman keras di tebing gunung sekira pukul 10.00 Wita.
"Warga yang berladang di sekitar TKP (tempat kejadian perkara) mendengar ada suara dentuman di tebing gunung," kata Andi Irwan kepada TribunKaltara.com
Kendati begitu, Andi Irwan belum mengetahui pasti perihal dentuman yang didengar warga akibat jatuhnya pesawat perintis tersebut.
Dia mengaku telah perintahkan empat personel Polsek Krayan Selatan menuju lokasi kejadian yang dimaksud oleh warga.
"Soal dentuman di tebing gunung sudah biasa warga dengar. Biasa juga karena pohon tumbang. Tapi memang di Krayan Tengah itu pukul 10.00 Wita masih kabut," ucapnya.
Menurut Irwan, jarak perjalanan dari Krayan Tengah menuju lokasi diduga pesawat jatuh sekira enam (6) kilometer.
"Personel Polsek pakai sepeda motor jenis trial karena medan jalan di sana gunung. Ditambah jaringan internet susah. Begitu juga jaringan telepon.
Baca juga: Daftar WNI Hilang Kontak, Israel Tembaki Siapapun yang Coba Pergi dari Rumah Sakit Indonesia di Gaza
Hanya titik tertentu saja. Jadi saya masih menunggu laporan dari personel kami yang sedang dalam perjalanan," ujarnya.
(*)
Penulis: Febrianus Felis
Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Pesawat Perintis Hilang Kontak, Diduga Jatuh di Tebing Gunung, Warga Dengar Suara Dentuman